TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang penumpang pesawat yang sedang sakit menjadi penyebar virus corona atau Covid-19 ke 15 orang lainnya dalam penerbangan dari London ke Vietnam.
Penumpang tersebut merupakan seorang pengusaha wanita berusia 27 tahun dari Vietnam.
Menurut jurnal Emerging Infectious Diseases, wanita vietnam ini mengalami sakit tenggorokan dan batuk sebelum menaiki penerbangan 1 Maret dan dinyatakan positif terkena virus corona empat hari kemudian.
Baca: Jadi Negara Pertama Covid-19, China Sudah 6 Bulan Nihil Kasus Lokal Virus Corona, Apa Rahasianya?
Baca: Presiden Jokowi Tegaskan Tak Akan Tunda Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Pelacakan kontak yang dilakukan pada 10 Maret memberikan hasil, bahwa wanita itu berhasil menginfeksi 14 penumpang lain dan satu anggota awak di pesawat.
Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian, yang baru-baru ini diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

“Risiko penularan SARS-CoV-2 di dalam pesawat selama penerbangan jarak jauh adalah nyata dan berpotensi menyebabkan kelompok COVID-19 berukuran besar,"beber peneliatan tersebut.
"bahkan dalam pengaturan seperti kelas bisnis dengan pengaturan tempat duduk yang luas jauh melampaui jarak yang ditentukan yang digunakan, ” imbuh penelitian tersebut.
Dikutip Tribunnewswiki dari New York Post, Vietnam Airlines saat penerbangan tersebut memiliki total 217 penumpang.

Dalam penelitian tersebut mengungkap, masker wajah ternyata tidak diperlukan di pesawat atau di bandara.
Setelah penumpang pesawat tiba di Hanoi, diperiksa di bandara dengan menggunakan pencitraan termal untuk memeriksa peningkatan suhu penumpang.
-
Hari Ini dalam Sejarah 25 Januari 1905: Penemuan Berlian Terbesar di Dunia, Berat Mencapai 0,6 Kg
-
Doni Monardo Bagikan Kiat Menghindari Penularan Covid-19 Saat Makan
-
Menhub Budi: Mulai 5 Februari, Akan Ada Pengecekan Covid-19 di Terminal dan Stasiun dengan GeNose
-
Luhut Berencana Gunakan GeNose C-19 secara Massal di Fasilitas Umum: Mesinnya Akan Makin Pintar
-
Jubir Kemenkes Beri Alasan Pemerintah Tak Beri Kuota Vaksin untuk Penyintas Covid-19