TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat Semarang dihebohkan oleh sebuah tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp terkait dengan Covid-19.
Pasalnya, dua warga berinisial F dan L tidak ingin melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif.
F mulanya meminta L untuk tidak melakukan isolasi di rumah sakit, ia kemudian juga meminta rekannya untuk tak menerapkan protokol kesehatan.
Lebih parahnya, F pun mengajak L untuk menularkan virus corona ke orang lain.
"Papaku enggak ada karena Covid-19, kenapa enggak semua sekalian?"
"Hancur lah semua sekalian kan. Adil toh," tulis F.
Percapakan antar dua warga tersebut kemudian menyebar dan menjadi viral yang akhirnya membuat warga khawatir.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun beri komentar untuk menenangkan warganya.
Baca: Warga Semarang Ajak Sebar Virus Corona Pada Orang Lain, Ketahuan Saat Chat Whatsapp Viral
Baca: VIRAL Seorang PNS Terobos Ruang Isolasi Covid-19 di Lampung Utara, Jabat Tangan Tak Pakai Pelindung
Ia menyebutkan jika pihaknya kini telah melakukan tindak lanjut melalui Dinas Kesehatan dan pemangku wilayah setempat.
“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia.
Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak resah, karena warga tersebut sudah melakukan karantina.
"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar.
Penjelasan Dinas Kesehatan Kota Semarang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, saat ini kedua warga yang positif Covid-19 tersebut sudah dibawa oleh tim Gugus Tugas Covid-19.
Kedua pasien tersebut dibawa untuk menjalani karantina.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).
Hakam menjelaskan, seperti yang sudah viral di media sosial, bahwa ada dua nama, yakni berinisial L dan F yang terkonfirmasi Covid-19.
Dalam percakapan tersebut, F menerangkan bahwa tetangganya L terkonfirmasi positif Covid-19, namun masih bepergian.
F jadi merasa yakin bahwa dirinya juga bisa bepergian dan tidak perlu isolasi mandiri.
"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L," kata Hakam.