TRIBUNNEWSWIKI.COM - Percakapan dua orang yang positif Covid-19 jadi viral di dunia maya.
Kejadian percakapan antar pasien Covid-19 via Whatsaap ini diduga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam tangkapan layar chat yang berdar tersebut berisikan pesan provokasi untuk menyebarkan virus corona dari salah satu pihat tersebut.
Tangkap layar berisi chat provokasi tersebut diunggah oleh akun MD di facebook miliknya.
Hasil capture tersebut memperlihatkan FN yang menyuruh LS untuk tidak mengisolasi diri.
Dalam percakapan tersebut, FN menuliskan, bukan sebuah masalah jika bepergian tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Baca: Kabar Duka dari Ratu Dangdut Elvy Sukaesih, Sempat Positif Covid-19, Kini Lakukan Isolasi Mandiri
Baca: Ilmuwan Inggris Temukan Alat Tes Covid-19 Baru, Tak Perlu Laboratorium, Hasil Keluar dalam 90 Menit
FN pun juga mengungkapkan ajakan untuk menyebarkan Covid-19 pada masyarakat lainnya.
Sontak saja, tangkapan layar tersebut langsung viral.
Bukan hanya viral, namun masyarakat juga dibuat khawatir oleh tangkapan layar berupa provokasi tersebut.
Abdul Hakam selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang mengungkapkan, dua warga yang positif terinfeksi virus corona tersebut sudah diamankan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 saat ini.
Dikarantina
Saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020), Hakam mengatakan, orang tersebut telah dijemput ambulans untuk isolasi.
Diketahui dua pasien tersebut telah dibawa guna menjalani karantina.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. LS dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” kata Hakam.
Seperti yang telah viral di media sosial, lanjut Hakam, terdapat dua nama yaitu LS dan FN yang sudah positif Covid-19.
FN menerangkan dalam tangkapan layar yang beredar, ada tetangganya LS yang masih bepergian meski positif Covid-19.
Baca: Seorang Pria Nekat Ngaku Kena Covid-19, Bohongi Istri dan Keluarga Demi Tinggal Bersama Selingkuhan
Baca: Teror Corona Belum Usai, Begini Cara Bedakan Gejala Pilek, Flu dan Covid-19
Lantas FN ini juga merasa, dirinya bisa bepergian dan tak perlu melakukan isolasi.
Hakam juga mengatakan, belum lama ini pihaknya juga sudah melakukan penanganan kepada keluarga FN dan LS.
"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga FN dan LS. LS sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” jelas Hakam.
Sementara untuk FN, kata Hakam, saat ini memperoleh izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.