Waspada! Ini 7 Gejala Baru Covid-19 yang Belum Banyak Diketahui: Silent Hypoxia hingga Kebingungan

Para ahli mengungkapkan sejumlah gejala baru yang muncul pada pasien Covid-19 berdasarkan hasil penelitian


zoom-inlihat foto
covid-seorang-wanita-di-nashik.jpg
INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Tenaga medis yang memakai APD mengambil sampel apus seorang wanita di Nashik, India, pada 13 September 2020. India menjadi negara dengan tambahan kasus Covid-19 harian terbanyak di dunia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Hingga Minggu (20/9/2020), jumlah kasus covid-19 di dunia telah mencapai angka lebih dari 30 juta kasus dengan total kematian sebanyak 961.403, berdasarkan data worldometers.info.

Para peneliti pun terus berupaya mengumpulkan informasi penting terkait virus corona baru ini.

Di antaranya adalah terkait gejala Covid-19 yang dialami oleh pasien.

Sejumlah gelaja Covid-19 yang umum diketahui publik diantaranya adalah munculnya batuk kering, sesak napas, demam, meriang, sakit otot, sakit tenggorokan, hingga kehilangan kemampuan indra penciuman.

Di samping itu, kita juga mendengar adanya gejala dalam bentuk ruam kulit yang aneh, tanda dari kuku kaki, dan bahkan konjungtivis atau mata merah.

Namun, para ahli mengungkapkan sejumlah gejala baru yang muncu pada pasien Covid-19 berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para dokter yang menangani kasus tersebut.

Baca: Ilmuwan Inggris Temukan Alat Tes Covid-19 Baru, Tak Perlu Laboratorium, Hasil Keluar dalam 90 Menit

Dilansir oleh Kompas.com, berikut 7 gejala baru covid-19 yang belum banyak diketahui masyarakat umum:

1. Silent hypoxia

Gejala aneh ini bahkan mengejutkan bagi sebagian dokter yang sudah berpengalaman puluhan tahun.

Gejala ini membuat pasien menderita infeksi paru-paru kronis, dengan tingkat oksigen yang sangat rendah.

Namun, tidak ada masalah pernapasan sama sekali.

Dalam sebuah opini yang ditulis untuk New York Times, Richard Levitan, MD, menjelaskan lebih dalam tentang hal ini.

Dia mengatakan, kebanyakan pasien dengan kondisi tersebut dilaporkan sakit selama seminggu atau lebih dengan gejala demam, batuk, sakit perut dan kelelahan, tetapi napas mereka menjadi pendek di hari mereka datang ke rumah sakit.

"Pneumonia mereka jelas telah berlangsung selama berhari-hari, tetapi saat mereka merasa harus pergi ke rumah sakit, mereka seringkali sudah dalam kondisi kritis," ungkap dia.

Baca: Teror Corona Belum Usai, Begini Cara Bedakan Gejala Pilek, Flu dan Covid-19

2. Pembekuan darah dan stroke

Salah satu gejala Covif-19 yang terkadang mematikan berkaitan dengan pembekuan darah yang tidak normal.

Ahli radiologi intervensi Yale Medicine yang berspesialisasi dalam prosedur jantung yang dipandu gambar, Hamid Mojibian, MD memberikan penjelasannya.

Dia mengatakan, otopsi pasien Covid-19 menunjukkan mikroemboli (gumpalan kecil) di berbagai organ yang menjelaskan beberapa disfungsi organ pada pasien.

"Pasien Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk membentuk gumpalan darah arteri yang bisa sangat berbahaya," kata dia.

 Namun, tingkat berbahayanya bergantung pada di mana gumpalan terbentuk atau bermigrasi.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved