Polri Berencana Libatkan Preman untuk Awasi Penggunaan Masker, Mahfud MD: Sesuai Imbauan Presiden

Menko Polhukam Mahfud MD sebut rencana Polri rekrut preman untuk awasi protokol kesehatan sudah sesuai imbauan presiden


zoom-inlihat foto
menkopolhukam-mahfud-md-15062020.jpg
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud mengatakan rencana merekrut preman untuk mengawasi protokol kesehatan sudah sesuai imbauan presiden.


Tidak hanya capek dengan tugas-tugas tambahan terkait pengendalian wabah di tengah masyarakat, personel polisi sendiri juga cemas menghadapi risiko tertular.

"Jam kerja yang lebih panjang, dan itu berdampak terhadap kesehatan dan kebahagiaan mereka. Tapi itu bukan excuse. Pokoknya, polisi harus hadir. Itulah ekspektasi bahkan tuntutan yang, kalau mau jujur, kurang manusiawi juga," katanya.

Baca: Gara-Gara Satu Penumpang Menolak Pakai Masker, Sebuah Pesawat Terpaksa Mendarat

Barangkali kata Reza, guncangan akibat perpolisian Covid-19 itu pula yang dirasakan oleh Wakapolri.

"Gagasan Wakapolri terdengar laksana rintihan. Rintihan yang menginsafkan kita bahwa ternyata bukan hanya dokter yang di masa pageblug ini menjadi pahlawan. Sebagai profesi yang tetap tidak boleh rehat di tengah wabah hebat, tampaknya polisi juga butuh penghargaan," ujar Reza.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Wakapolri akan Rekrut Preman untuk Awasi Warga, Ada Apa?" dan "Rencana Polisi Rekrut Preman untuk Awasi Penggunaan Masker Dinilai Terlalu Berisiko."





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved