TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengadilan Arab Saudi membatalkan lima hukuman mati atas pembunuhan Jamal Khashoggi pada hari Senin (7/9/2020).
Total 8 terdakwa yang tidak disebut namanya dijatuhi hukuman penjara 7-20 tahun.
Menurut Saudi Press Agency (SPA), lima dari pembunuh Jamal Khashoggi akan dihukum penjara selama 20 tahun.
Satu orang akan dihukum penjara 10 tahun dan dua orang lainnya selama tujuh tahun.
Keputusan ini final dan tak dapat diganggu gugat.
Keluarga Khashoggi menyebut keputusan itu adil dan dissuasive, Al Arabiya melaporkan Senin pagi.
"Putusan final yang dikeluarkan pengadilan Saudi hari ini mengenai eksekusi jurnalis Jamal Khashoggi di dalam Konsulat Kerajaan di Istanbul tidak memenuhi harapan Turki dan masyarakat internasional," tulis Fahrettin Altun direktur komunikasi kepresidenan Turki, di Twitter, Selasa (8/9/2020).
Baca: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Penyidik HAM PBB: Pangeran Mohammed bin Salman Tersangka Utama
Baca: Terungkap Detail Transkrip Rekaman Mengerikan Pembunuhan Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi
Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018 di konsulat Kerajaan di kota Istanbul Turki.
Khashoggi (59) yang merupakan kritikus Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dicekik dan dimutilasi oleh sekelompok orang Arab Saudi yang terdiri dari 15 orang, menurut para pejabat Turki.
Dia pergi ke sana untuk menyelesaikan dokumen yang berkaitan dengan perceraiannya.
Hingga kini jenazahnya belum ditemukan.
Lima dari mereka yang divonis sebelumnya telah dijatuhi hukuman mati.
Namun, keluarga jurnalis itu pada bulan Mei mengatakan bahwa mereka telah memaafkan pembunuh ayah mereka.
Berdasarkan hukum Kerajaan, keputusan seperti itu oleh kerabat korban berarti para pembunuh dapat dibebaskan dari hukuman mati, meskipun mereka masih menghadapi hukuman berdasarkan hukum publik.
"Kami masih belum tahu apa yang terjadi pada jasad Khashoggi, siapa yang ingin dia mati atau apakah ada kolaborator lokal - yang menimbulkan keraguan atas kredibilitas proses hukum di KSA (Kerajaan Arab Saudi).
Kami mendesak pihak berwenang Saudi untuk bekerja sama dengan investigasi pembunuhan yang sedang berlangsung di Turki, " kata Altun di Twitter.
Tak satu pun dari terdakwa disebutkan dalam apa yang digambarkan sebagai putusan pengadilan terakhir atas pembunuhan tersebut, yang memicu protes internasional dan menodai reputasi global Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Altun mengatakan menjelaskan pembunuhan itu tidak hanya penting untuk memberikan keadilan bagi Khashoggi tetapi juga untuk mencegah kekejaman semacam itu di masa depan.
Baca: Jamal Khashoggi
Baca: PBB Rilis Transkrip Suara Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi, Dibius dan Dimasukkan ke Plastik
"Ini adalah kewajiban hukum dan hati nurani untuk menjelaskan pembunuhan Jamal Khashoggi, yang dilakukan di dalam perbatasan Turki, dan untuk memberikan keadilan.
Itulah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kekejaman serupa dapat dicegah di masa depan," katanya.