Sleep Apnea

Sleep Apnea merupakan kondisi terganggunya tidur seseorang karena pernapasan terganggu dengan adanya periode henti napas secara berulang pada saat tidur.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-tidur.jpg
massagemag.com
Ilustrasi tidur

Sleep Apnea merupakan kondisi terganggunya tidur seseorang karena pernapasan terganggu dengan adanya periode henti napas secara berulang pada saat tidur.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Apnea tidur atau sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur.

Kondisi ini biasanya dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.

Istilah apnea pada sleep apnea berarti pernapasan terhenti atau berhenti bernapas.

Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur.

Kondisi ini sangat berbahaya karena menyebabkan tubuhnya kekurangan oksigen.

Pada wanita, kondisi ini terkadang bisa menyebabkan mendengkur saat hamil. (1)

Pada umumnya, sleep apnea dapat dikategorikan sebagai kondisi yang serius. (2)

Pasalnya, para penderitanya akan mengalami gangguan pernapasan ketika tidur saat dinding tenggorokan mengendur dan menyempit pada saat tidur.

Sleep apnea sendiri terbagi menjadi dua, yakni:

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Jenis ini paling umum terjadi.

Penyebabnya adalah penyumbatan saluran udara.

Hal ini biasanya terjadi ketika jaringan lunak di belakang tenggorokan mengendur saat tidur.

Sleep apnea sentral

Berbeda dari OSA, pada kondisi ini, saluran atau jalan napas tidak terhalangi.

Namun otak gagal memberikan sinyal kepada otot pernapasan untuk bernapas.

Baca: Sesak Napas

Baca: Mimisan

Baca: Cegukan

  • Penyebab #


Obstructive sleep apnea atau gangguan tidur obstruktif terjadi ketika otot-otot di belakang tenggorokan mengendur.

Otot-otot ini menopang jaringan lunak dari langit-langit mulut, uvula, tonsil, dinding samping tenggorokan dan lidah.

Hal ini menyebabkan saluran udara menyempit dan tertutup ketika menarik napas, sehingga pasokan oksigen yang masuk tidak cukup.

Kondisi ini pada akhirnya akan menurunkan kadar oksigen dalam darah.

Kemudian, kondisi tersebut akan dideteksi otak yang kemudian bereaksi membangunkan kita agar jalan udara terbuka kembali.

Gangguan ini dapat terjadi singkat dan berulang-ulang dalam satu jam sepanjang malam, yang mengakibatkan penderita tidak bisa tertidur pulas dan lelap.

Sementara itu, central sleep apnea atau gangguan tidur sentral terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan.

Akibatnya, kita berhenti bernapas sesaat.

Penderita akan terbangun dengan napas pendek, dan memiliki kesulitan untuk kembali tidur nyenyak.

Sleep apnea dapat terjadi pada siapapun termasuk anak-anak.

Beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan tidur.

  • Obesitas atau berat badan berlebih
  • Leher yang besar
  • Saluran pernapasan yang sempit
  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Riwayat keluarga
  • Penggunaan alkohol dan obat penenang
  • Merokok
  • Menopause pada wanita oleh karena perubahan hormonal
  • Hidung yang tersumbat (3)

  • Gejala #


Pada banyak kasus, penderita tidak menyadari gejala sleep apnea.

Beberapa gejala itu justru disadari oleh orang yang tidur sekamar dengan penderita.

Beberapa gejala umum yang muncul saat penderita sleep apnea sedang tidur adalah:

  • Mengorok dengan keras
  • Berhenti bernapas, selama beberapa kali ketika sedang tidur
  • Tersengal-sengal berusaha mengambil napas saat sedang tidur
  • Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik atau batuk-batuk di malam hari
  • Sulit tidur (insomnia)

Selain gejala yang muncul saat tidur, penderita sleep apnea juga bisa merasakan keluhan setelah bangun dari tidur, antara lain:

  • Terbangun dengan mulut yang terasa kering
  • Sakit kepala ketika baru bangun tidur
  • Merasa sangat mengantuk di siang hari
  • Sulit berkonsentrasi, belajar, atau mengingat sesuatu
  • Mengalami perubahan mood dan mudah marah (4)

Baca: Kebotakan

Baca: Abses Paru

  • Pengobatan #


Pengobatan apnea tidur tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan sleep apnea.

Sleep apnea yang ringan dapat ditangani secara mandiri, misalnya dengan menurunkan berat badan, berhenti merokok, mengurangi minum minuman beralkohol, serta mengubah posisi tidur.

Dalam kondisi yang parah, dokter biasanya akan menyerankan penderita sleep apnea untuk melakukan:

Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)

Ini merupakan alat untuk meniupkan udara bertekanan positif ke dalam hidung saja, atau hidung dan mulut.

Aliran udara ini bertujuan mencegah otot-otot tenggorokan menutup.

Sehingga, penderita dapat bernapas dengan baik atau meringankan gejala yang ditimbulkan oleh obstructive sleep apnea.

Bilevel Positive Airway Pressure (BiPAP)

Cara kerja alat ini mirip seperti CPAP.

Namun, tekanan aliran udara berubah saat menarik dan membuang napas.

Mandibular Advancement Device (MAD)

Alat ini didesain untuk menahan rahang dan lidah ke depan.

Tujuannya, supaya tercipta ruang lebih di belakang tenggorokan dan mencegah penyempitan saluran pernapasan yang menyebabkan seseorang mendengkur.

Alat ini dipakai di atas gigi ketika penderita sedang tidur.

Alat tidak dianjurkan bagi penderita sleep apnea berat, tetapi dapat menjadi pilihan jika penderita tidak dapat menggunakan CPAP.

Alat ini sebaiknya dibuat oleh dokter gigi yang mempunyai pengalaman dalam menangani pasien-pasien dengan gangguan tidur.

Operasi

Ini adalah pilihan terakhir dalam menangani sleep apnea.

Sebab,penanganan ini tidak terlalu efektif dan memiliki banyak risiko.

Cara ini dianjurkan ketika semua perawatan yang lain gagal dan ketika kondisi penderita sangat berat, serta berpotensi menurunkan kualitas hidup penderita.

Beberapa opsinya adalah operasi pengangkatan jaringan berlebih di dalam tenggorokan (uvulopalatopharyngoplasty), tonsilektomi (pengangkatan tonsil), adenoidektomi (pengangkatan adenoid), trakeostomi, bedah bariatric bagi orang yang mengalami obesitas. (5)

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Nama Penyakit Sleep Apnea
Jenis Penyakit Penyakit pernapasan/tidur
Gejala atau Ciri Kesulitan tidur karena napas terhenti sesaat saat tidur
   


Sumber :


1. www.alodokter.com
2. www.sehatq.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved