TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah China pada Sabtu pagi, (5/9/2020), menyatakan India "sepenuhnya" bertanggung jawab atas konflik perbatasan di Himalaya, menurut media India NDTV.
NDTV juga menyebut pemerintah China menyatakan negaranya tidak akan kehilangan "satu inci pun wilayahnya."
India kemudian segera menanggapi pernyataan ini dan Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan bahwa tindakan China, termasuk "mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar, berperilaku agresif dan berusaha mengubah status quo secara sepihak", menyalahi kesepakatan bilateral.
"Penyebab dan fakta ketegangan di perbatasan China-India sudah jelas, dan tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak India. China tidak bisa kehilangan satu inci pun wilayahnya," kata China dalam penyataan mereka, dikutip dari NDTV.
China juga mengatakan angkatan bersenjatanya mampu, percaya diri, dan bertekad menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah.
Baca: Donald Trump: AS Siap Membantu Menyelesaikan Konflik Antara India dan China
Selain itu, China meminta India untuk "bersungguh-sungguh menerapkan kesepakatan penting yang dicapai oleh Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Narendra Modi dan mendesak untuk menyelesaikan masalah ini melalui pembicaraan dan perundingan".
Kementerian Pertahanan India menganggapinya dan berkata bahwa India juga "bertekad melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya", kendati demikian, mendesak China untuk tidak meningkatkan eskalasi dan mengatakan pihaknya ingin China bekerja sama dengan India..."
Selain itu, kementerian tersebut mengatakan kedua belah pihak harus meneruskan diskusinya, termasuk melalui jalur diplomasi dan militer, agar bisa mengembalikan perdamaian dan ketenteraman di sepanjang garis perbatasan.
Pernyataan kedua belah pihak itu muncul setelah pertemuan tingkat tinggi antara India dan China digelar di Moskow, Jumat (4/9/2020).
Baca: India Butuh Dana Besar untuk Lawan China, tapi Ekonomi Ambruk Akibat Pandemi Covid-19
Ini adalah pertemuan politik secara tatap muka yang tertinggi sejak situasi di perbatasan memanas pada Mei lalu.
Sebelum bertemu dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan perdamaian dan keamanan memerlukan iklim kepercayaan, nonagresi, dan penghormatan terhadap aturan internasional.
Trump: AS Siap Membantu Menyelesaikan Konflik Antara India dan China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat, (4/9/2020), mengatakan AS siap membantu menyelesaikan konflik antara India dan China terkait perbatasan di Himalaya barat.
Trump juga berkata kepada wartawan bahwa situasi saat ini "sangat buruk".
Kedua pihak mengerahkan pasukan tambahan di sepanjang area perbatasan setelah pertempuran pada Juni lalu yang menewaskan 20 tentara India.
Baca: Babak Baru Ketegangan China-India: Kedua Negara Sama-sama Mengirim Jet Tempurnya ke Perbatasan
Rajnath Singh melalui akun Twitter miliknya bercuit bahwa pertemuan itu berlangsung selama 2 jam dan 20 menit, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Sebuah sumber pemerintah AS berkata kepada Reuters di Washington bahwa AS menilai China dan India tidak ingin melanjutkan perselisihan hingga menjadi perang.
Trump dalam sebuah keterangan singkat di Gedung Putih mengatakan AS sedang melakukan pembicaraan dengan kedua negara itu mengenai apa yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan ketegangan.
Baca: Konflik China-India Lama Tak Disorot, Tiongkok Kirim Jet Tempur Siluman J-20 ke Perbatasan Himalaya
"Kami siap membantu terkait China dan India. Jika kami bisa melakukan sesuatu, kami ingin sekali terlibat dan membantu," kata dia dikutip dari Reuters.
Trump sudah pernah menawarkan diri sebagai penengah antara China dan India.