Rusia Sebut Latihan Militer AS di Estonia Sangat Provokatif dan Bahayakan Stabilitas Kawasan

Rusia mengingatkan Amerika Serikat dan NATO untuk berhati-hati terkait situasi ketegangan di benua Eropa.


zoom-inlihat foto
presiden-rusia-vladimir-putin.jpg
news.sky.com
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia menyebut latihan militer AS di Estonia sangat berbau provokatif dan membahayakan stabilitas kawasan.


"Mereka telah mendistorsi sejarah, menyerang sistem sosial negara lain dan jalur pembangunan, mempolitisasi pandemi, menempelkan label pada virus dan membatasi dan menindas media asing karena melakukan pekerjaan mereka", kata kementerian luar negeri China dilansir South China Morning Post.

Baca: Diuji Coba pada 30 Ribu Orang, Vaksin Covid-19 Moderna dari Amerika Siap Produksi Akhir 2020

Baca: Menambah Ketegangan Diplomatik, AS Langgar Konvensi Wina dengan Menerobos Konsulat China di Houston

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP)

Pernyataan yang dibuat pada hari Jumat tersebut, muncul ketika konfrontasi antara China dan AS terus berkobar di berbagai bidang.

Mulai dari penanganan awal Beijing terhadap penyebaran virus corona, hingga pengenalan hukum keamanan nasional di Hong Kong.

Bahkan, dalam langkah yang belum pernah terjadi sejak dimulainya hubungan diplomatik resmi pada 1979, Beijing memerintahkan AS untuk menutup konsulatnya di Chengdu pada Jumat sebagai balasan atas keputusan Washington untuk menutup konsulatnya di Houston di mana pejabat AS menuduh konsulat Houston digunakan sebagai "pusat penelitian" pencurian oleh militer Tiongkok di AS.

Melansir Reuters, suasana tegang bahkan tampak pada Senin pagi, di mana para pejabat China mengambil alih gedung konsulat Chengdu setelah staf diplomatik AS meninggalkan gedung tersebut.

Konsulat Chengdu merupakan satu dari lima kantor konsulat di China daratan.

Langkah ini menimbulkan kecemasan bahwa ketegangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut mungkin terlalu dalam untuk diperbaiki.

Selama konferensi video pada hari Jumat, Hua dan Zakharova mengatakan negara-negara lain harus bergabung dengan upaya mereka untuk "menolak disinformasi".

"Negara-negara seharusnya tidak mengadopsi standar ganda, mencampuri urusan dalam negeri orang lain atau tuduhan tanpa dasar yang sama pada sistem politik negara lain, jalur pembangunan dan pemerintahan negara berdasarkan ideologi dan prasangka politik," kata mereka.

 

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Artikel ini sebagian sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul AS gelar latihan militer di Estonia, Rusia: Provokatif dan sangat berbahaya!





Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved