Bupati Buton Tegaskan Status Pulau Pendek yang Dijual di Situs Jual Beli Online Senilai Rp 36.500

La Bakry menjelaskan, dalam sektor pengembangan pariwisata, pemerintah daerah membuka peluang kerja sama dengan investor bukan dalam bentuk jual beli.


zoom-inlihat foto
screenshootscreenshoot.jpg
screenshoot
pulau pendek dijual dalam situs jual beli online


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bupati Buton, Sulawesi Tenggara angkat bicara terkait kabar Pulau Pendek yang dijual di situs jual beli online.

Bupati Buton La Bakry menegaskan, status Pulau Pendek berada di bawah kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Buton.

Dalam tata klausul hutan yang telah ditetapkan di Provinsi Sulawesi Tenggara, Pulau Pendek masuk dalam kategori areal peruntukan lain (APL).

“Itu sudah di bawah kewenangan pemda untuk digunakan untuk apa, hanya saat ini yang merasa ahli waris masih tetap berkebun, maka itulah mereka saat ini melakukan aktivitas menanam dan aktivittas lain di pulau itu,” kata La Bakry saat ditemui sejumlah media, Rabu (2/9/2020)

Ia menjelaskan, pada tahun 1970-an penduduk yang berada di Pulau Pendek dan juga pulau sekitarnya dpindahkan ke daratan Pulau Buton dalam program pemerintah saat itu agar memudahkan pelayanan kepada warga.

“Sekarang mereka sudah menetap di Pulau Buton, tetapi masyarakat di desa tersebut Boneatiro dan Boneotori Barat merasa punya kebun sehingga masih berkebun di sana,” ujarnya.

Baca: Sedang Asik Memancing, Moncong Ikan Sori Ganas Menancap di Leher Remaja Asal Buton Sedalam 15 cm

La Bakry mengatakan, mengenai sertifikat tanah yang dipegang ahli waris merupakan kewenangan BPN, Namun, ia menjelaskan, pemerintah daerah tidak akan melarang warga untuk beraktivitas berkebun dan mencari ikan di pulau tersebut.

“Sebagai masyarakat di situ kan tidak ada salahnya sebagai warga Kabupaten Buton punya hak untuk menanam dan mencari ikan di situ,” ucap La Bakry.

Di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan, La Bakry telah memaparkan Pulau Pendek dan Pulau Panjang akan dijadikan unggulan dalam sektor perikanan.

Ia juga menjelaskan, dalam sektor pengembangan pariwisata, pemerintah daerah membuka peluang kerja sama dengan investor bukan dalam bentuk jual beli.

pulau pendek dijual dalam situs jual beli online
pulau pendek dijual dalam situs jual beli online (screenshoot)

Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Buton telah bekerjasama dengan Polres Buton untuk mengungkap kasus penjualan Pulau Pendek.

“Kapolres Buton sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengetahui proses dan apa yang terjadi disana. Alhamdulillah sudah berjalan, kami sementara menunggu,” kata La Bakry.

Pulau pendek dijual di situs jual beli online 

Pulau Pendek di Kabupaten Buton dijual di situs jual beli online membuat heboh warga desa.

Penjualan Pulau Pendek ini terdapat di situs OLX.

Pulau ini hanya dijual dengan harga Rp 36.500 per meter persegi saja.

Pulau Pendek masuk dalam wilayah Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Diketahui Pulau pendek memiliki pesona alam yang indah.

Baca: Sedang Asik Memancing, Moncong Ikan Sori Ganas Menancap di Leher Remaja Asal Buton Sedalam 15 cm

Baca: Siap Perang dengan China, AS Siagakan Pesawat Pembom Nuklir ke Pulau Misterius di Samudra Hindia

Bukan hanya garis pantai putih saja, namun juga ada terdapat danau yang kehijauan.

Pulau ini juga mempunyai terumbu karang dengan ikan yang melimpah. 

Sehingga pendek sempat digadang-gadangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Buton.

Pulau indah ini dijual di situs jual beli online dengan luas sekitar 242,07 hektare.

pulau pendek dijual dalam situs jual beli online
pulau pendek dijual dalam situs jual beli online (Tangkap Layar OLX)

Sebagai informasi, hanya satu orang saja yang diketahui tinggal di pulau ini.

Dia adalah La Hasa.

La Hasa juga mengaku kaget tentang adanya penjualan Pulau Pendek tersebut.

Dikutp Tribunnewswiki dari Kompas.com, La Hasa mengutarakan, pulau tersebut merupakan kediaman tanah adat leluhurnya, Minggu (30/8/2020).

“Saya tidak tahu dan kaget bahwa pulau ini jual. Karena kami tahu pulau ini adalah kediaman tanah adat dari leluhur kami,” terang  La Hasa.

Penjualan di situs jual beli online

Pulau Pendek dijual dengan deskripsi, pulau yang sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Harga per meter tanah dari penjualan pulau tersebut juga cukup murah, yakni Rp36.500 saja.

La Hasa yang menjadi penduduk di pulau tersebut mengungkap, dia dan keluarganya yang tinggal di luar pulau sangat keberatan terkait penjualan pulau tersebut.

La Hasa mengatakan pulau tersebut sudah dia tinggali selama puluhan tahun.

Baca: Cara Memblokir STNK agar Tidak Dikenakan Pajak Progresif saat Jual Beli Kendaraan

Baca: Begini Kondisi Terkini Gubernur Kepulauan Riau Isdianto yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Saya akan mengadakan pertemuan dengan semua keluarga agar langkah apa yang diambil,” kata La Hasa.

La Hasa juga menceritakan, Pulau Pendek adalah pulau yang ada penduduknya.

Akan tetapi, seluruh penduduk yang tinggal di pulau pendek dipindahkah ke daratan Pulau Buton melalui program pemerintah sekitar tahun 1971-an.

Tak hanya La Hasa saja, Ilyas yang merupakan Kepala Desa Boneatiro Barat juga keturunan dari penduduk Pulau Pendek mengungkapkan rasa kekagetannya.

Bahkan, Ilyas menambahkan, semua anak cucu yang tinggal di Buton dan daerah lain jugab kaget mendengar berita Pulau Pendek dijual.

“Kami akan berkumpul untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk dilaporkan ke kepolisian, supaya ditindaklanjuti,” ungkap Ilyas. 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken Aninsi/Kaka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penjelasan Bupati Buton soal Pulau Pendek yang Sempat Dijual di Situs Online" dan Sebuah Pulau di Buton Dijual di Situs Jual Beli Online, Warga Akan Lapor Polisi





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved