TRIBUNNEWSWIKI.COM - Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan tiga pembom silman B-2 ke pulau Diego Garcia, pulau misterius di Samudra Hindia.
Pulau tersebut terletak sekitar 1.200 km (745 mil) selatan Maladewa.
Penyiagaan pesawat jenis ini menjadi yang pertama sejak 2016.
Aksi ini dilakukan seiring meningkatnya tensi hubungan AS-China.
Diberitakan Kontan, pembom berkemampuan nuklir B-2A lepas landas dari pangklaan udara Whiteman di Missouri pada Selasa.
Pesawat itu terbang melintasi Australia Utara menuju atol militer yang merupakan bagian dari Wilayah Samudra Hindia Britania.
Baca: Ikuti Langkah Amerika Serikat, Negara Uni Eropa Mulai Investigasi Data TikTok
Pesawat pembom disiagakan di Diego Garcia terakhir pada empat tahun silam.
Kala itu mereka tengah terlebat keteragangan di Laut China Selatan setelah pengadilan arbitrase internasional menolak klaim Beijing atas sengketa di perairan tersebut.
Sementara ketiga pembom dengan tanda panggil Reaper 11, 12 dan 13 tidak melewati daerah sensitif di Pasifik barat, Laut China Selatan atau Selat Taiwan.
Meski demikian kehadiran mereka di Diego Garcia menjadi tanda yang jelas dari kekuatan AS di Indo Pasifik.
"Pergerakan tenaga nuklir berbasis udara adalah demonstrasi kekuatan," kata Zhao Tong, seorang rekan senior di program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace di Beijing.
Baca: Pejabat China Mengatakan Virus Corona Ditemukan pada Sayap Ayam Beku yang Diimpor dari Brasil
Tidak seperti kapal selam yang kurang terlihat, dan rudal darat, yang kurang bergerak, pembom strategis, yang dapat dikerahkan dan ditarik sesuka hati, sering digunakan sebagai alat untuk mengintimidasi musuh.
B-2 yang berbentuk seperti kelelawar merupakan pembom strategis tercanggih di dunia.
Pesawat jenis ini memiliki kemampuan 'siluman' yang dapat menembus sistem pertahanan udara.
"Sebuah pembom siluman sulit dideteksi atau dicegat," kata komentator militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming.
"Jadi jika pesawat itu terbang ke wilayah udara China dengan hulu ledak nuklir, terserah Amerika untuk memutuskan apakah mereka ingin memulai perang atau tidak," katanya.
Baca: Militer Tiongkok Siap Hadapi Pertempuran dengan Amerika Serikat di Laut China Selatan, Perang Dunia?
Pengerahan pembom AS dilakukan di tengah periode manuver militer yang intens oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), karena Beijing semakin berselisih tidak hanya dengan AS, tetapi juga dengan Taiwan dan India.
Pasukan China akan memulai latihan tembak-menembak selama dua hari di lepas pantai Kepulauan Zhoushan, sebuah negara kepulauan sekitar 550 km utara Taiwan, pada hari Senin.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Kontan)