TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam waktu dekat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencanakan membuka kembali bioskop-bioskop.
Dalam wacana yang disampaikan oleh Anies, bioskop akan kembali dibuka setelah ditutup sejak April 2020 lalu.
Rencana tersebut pun menuai banyak tanggapan yang beragam dari masyarakat dan tokoh publik lain.
Salah satunya yakni Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anzani.
Zita mengatakan bahwa saat ini Anies Baswedan bersikap plin-plan soal pembukaan bioskop saat laju penyebaran Covid-19 masih belum menurun.
"Cuma saya kok teringat waktu itu pak Anies bilang mengambil keputusan berdasarkan data (Covid-19)," kata Zita, dalam keterangan resminya yang dikutip dari TirbunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Baca: Netflix Adakan Workshop Pascaproduksi Film, Demi Kembangkan Industri Film Indonesia
"Sekarang datanya menunjukan positivity rate 10 persen di DKI," lanjutnya.
Zita mengatakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pernah berkata tak segan melakukan emergency break.
"Pak Gubernur pernah bilang tidak akan segan untuk tarik emergency break. Mudah-mudahan masih ingat ya dengan apa yang disampaikan," ucap Zita.
Baca: Sejumlah Aturan yang Wajib Dipatuhi Bila Bioskop Kembali Dibuka di Tengah Pandemi Covid-19
Menurut Zita, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersabar menunggu Covid-19 selesai.
"Kalau saran saya, tunda dulu lah, ini kita sedang berjuang lawan Covid bukan sedang enak-enakan," ujarnya.
“Tapi kembali lagi, wewenang di gubernur," tuturnya.
Sebelumnya, Anies mewacanakan akan membuka kembali bioskop-bioskop di Jakarta dalam waktu dekat.
Regulasi terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di dalam bioskop pun sedang disiapkan Pemprov DKI.
"Kami merujuk kepada studi dan kajian para pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara,” ucapnya dalam siaran pers virtual di kanal youtube BNPB, Rabu (26/8/2020).
Anies menyebut telah berkoordinasi dengan para pelaku usaha ihwal rencana pembukaan bioskop.
“Pembicaraan sudah berlangsung dan para pelaku usaha juga sudah posisi bersiap, karena sejak bulan Juni sesudah DKI memasuki masa transisi, para pelaku usaha sudah berkomunikasi untuk membahas persiapan,” jelasnya.
Namun, Anies tak menyebut waktu pasti pembukaan bioskop ini.
Baca: Heboh Video Sepasang Kekasih Ketahuan Berhubungan Seks di Kursi Bioskop Lewat Rekaman CCTV
Kata Anies, pembukaan bioskop bakal diawasi secara ketat.
Terkhusus ihwal penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Dalam waktu dekat kegiatan bioskop akan kembali dibuka dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detail,” kata Anies.
“Kami juga lakukan pengawasan ketat, sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat tanpa risiko yang besar,” tutupnya.
Komentar masyarakat
Sejalan dengan Zita, banyak masyarakat khusunya yang berdomisili di DKI Jakarta menyayangkan wacana yang disampaikan oleh Anies Baswedan.
Sejumlah warga merasa khawatir akan penyebaran Covid-19 yang tak kunjung menurun.
Beberapa dari mereka menilai adanya potensi penularan Covid-19 di dalam bioskop.
“Full dalam ruangan AC ditambah kedap, apa gak bakalan memperbesar penyebaran? Gak baca tentang kasus (Covid-19) di Starbucks Korsel?” kata Herlambang (26) saat dihubungi, Rabu (26/8/2020) sore.
Ia paham bahwa industri perfilman terutama bioskop perlu bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Herlambang menilai, tak ada paksaan untuk datang dan menonton di bioskop.
Baca: Pembukaan Bioskop Masih Dilarang, Pemprov DKI Belum Izinkan Beberapa Tempat Ini Beroperasi Kembali
“Jadi ya pilihan masing-masing mau mempertinggi resiko dengan bersenang-senang selama dua jam atau tetap di rumah aja,” ujar dia.
Warga lain, Andika (27) menilai rencana pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19 bukan hal yang bijak.
Menurut dia, hingga saat ini kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
“Apalagi sejak PSBB transisi kasus positif per hari meningkat, membuka bioskop berpeluang semakin meningkatkan penularan,” ujar Andika, Rabu sore.
Baginya, penerapan protokol ketat tak akan menjamin kesehatan, keselamatan dan keamanan penonton. Apalagi, buruknya sirkulasi udara dalam studio, tak ada ventilasi dan ada penggunaan AC.
“Bisa-bisa bioskop jadi klaster baru,” ujarnya.
Rencana pembukaan kembali bioskop
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan, rencana pembukaan kembali bioskop saat pandemi Covid-19 telah melewati proses kajian secara ketat.
Para pakar bersama tim Satgas Penanganan Covid-19 telah mempertimbangkan berbagai poin penting dari aspek kesehatan, dari aspek sosial, dan aspek ekonomi untuk membuka kembali bioskop.
Oleh karena itu, pengelola harus memastikan kesiapan fasilitas, penyelenggaraan, dan masyarakat sebelum resmi membuka bioskop.
Namun lanjut Wiku, pembukaan bioskop tersebut tak dapat dilakukan secara serentak.
Pasalnya harus ada aspek prakondisi yang perlu dilihat untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 benar-benar berjalan tanpa menambah adanya angka penyebaran virus corona.
"Pertama adalah harus melakukan prakondisi di mana dalam prakondisi ini dipastikan kesiapan tentang fasilitas itu sendiri, dari kesiapan fasilitas pendukungnya, dan juga dalam penyelenggaraan dan masyarakat itu sendiri," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (26/8/2020).
"Yang kedua juga harus melihat dari aspek timing, kapan itu dibuka. Tentunya tidak semua sama waktunya untuk memastikan bahwa setiap yang dilakukan betul-betul dengan perhitungan yang sangat matang," lanjutnya.
Berdasarkan siaran pers tim Satgas Penanganan Covid-19, ada sejumlah pedoman bagi penonton yang harus dipatuhi baik sebelum masuk, selama di ruang bioskop, dan setelah keluar dari ruangan.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wacana Gubernur Anies Baswedan Buka Bioskop di Jakarta, Zita Anjani Sebut Plin-plan