TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kebiasaan kencing sembarangan ternyata menjadi masalah di beberapa negara Eropa, termasuk Belanda.
Banyak masyarakat Belanda yang hingga kini masih belum bisa meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
Karena hal itu, akhirnya sebuah perusahaan Belanda Urban Senses langsung menciptakan tempat khusus untuk kencing.
Tempat tersebut diletakkan di tempat umum yang sering dijadikan tempat kencing sembarangan, baik pria maupun wanita.
Sementara itu, kota Amsterdam yang juga menghadapi masalah warga kencing sembarangan memiliki cara lain.
Baca: 5 Negara Ini Berikan Insentif kepada Pesepeda, dari Belanda hingga Italia
Dewan Kota Amsterdam Belanda memasang delapan urinal yang berisi rami.
Seluruh urinal tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk buang air kecil sembarangan.
Alat kencing yang dinamai dengan GreenPee itu seperti dekorasi taman.
Bentuknya yang unik dipenuhi dengan tanaman yang tumbuh pada bagian atasnya terlihat tidak seperti tempat kencing.
Namun jika dilihat lebih detail maka terlihat celah pada bagian samping urinal (tempat pipis).
Celah tersebut bisa digunakan untuk buang air kecil.
Alat ini telah diproduksi oleh perusahaan Belanda, Urban Senses.
Hingga saat ini, terdapat 12 urinal yang dipasang di seluruh Amsterdam.
Penemu GreenPee, Richard de Vries mengatakan, dewan kota memasang urinal berkelanjutan guna mengurangi kebiasaan buang air kecil sembarangan.
Mnurut De Vries, alat ini berfungsi melindungi bangunan bersejarah dari efek korosif yang diakibatkan oleh urin.
Manfaat lainnya, mengurangi penggunaan air dibandingkan dengan memasang toilet tradisional.
Selain itu, urin yang dihasilkan tidak dibuang percuma.
Baca: Terjebak di Lift 4 Hari, Dua Nenek Ini Selamat berkat Minum Air Kencing Satu Sama Lain
GreenPee juga dinilai merupakan pilihan yang lebih berkelanjutan karena mengubah urin menjadi pupuk organik untuk tanaman.
Setelah tangki dikosongkan, campuran urin dan rami dapat digunakan untuk pupuk organik taman kota, taman atap, dan pertanian kota.
De Vries menambahkan, tanaman yang ditanam di atas urinal juga berfungsi menghijaukan kota serta menarik lebah serta serangga lainnya.
"Terlihat bagus namun juga fungsional," kata De Vries seperti dikutip dari laman CNN, Senin (24/8/3030).
Pada awalnya, dewan kota melaksanakan proyek percontohan dengan memasang empat buah urinal pada 2018.
Hasilnya, ada penurunan sekitar 50 persen.
Keberhasilan uji coba tersebut, mendorong dewan kota untuk memesan delapan unit alat lain.
Dipasang di titik-titik yang sering digunakan untuk buang air kecil.
Setelah diterapkan di Amsterdam, De Vries ingin membawa konsep tersebut ke negara-negara lain.
GreenPee juga telah memasang urinal di kota-kota Belanda Vlaardingen dan Beekbergen.
Serta Mechelen dan Genk di Belgia.
Baca: Banyak Terjadi Banjir, Waspadai Penyakit Leptospirosis atau Kencing Tikus yang Mudah Menyebar
Bahkan saat ini sedang meneliti kemungkinaan GreenPee bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik ketika digunakan.
Melansir Dezeen, pada model terbarunya, alat ini sudah didesain untuk memberikan lebih banyak privasi kepada pemakainya.
Perusahaan juga merancang model khusus yang lebih ramping dan dapat ditempatkan di gang sempit.
Baca: VIRAL, Ribuan Orang Isi Petisi Gugat Kereta Emas dari Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia
(Kompas.com/Rosiana Haryanti)(Tribunnewswiki/Al)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Unik Amsterdam Kurangi Kebiasaan Kencing Sembarangan"