Angkatan Darat AS Sebut Korea Utara Miliki Ribuan Ton Senjata Kimia dan Puluhan Bom Nuklir

Angkatan Darat AS menyebut Korea Utara sebagai negara dengan jumlah senjata kimia terbesar ketiga di dunia


zoom-inlihat foto
rudal-korea-utara-misil-uji-coba-militer.jpg
AFP/Jung Yeon Je
Masyarakat tengah melihat siaran berita televisi yang memperlihatkan rekaman uji coba rudal oleh Korea Utara di sebuah stasiun kereta di Seoul, Korea Selatan, Selasa (14/4/2020). Angkatan Darat Amerika Serikat menyebut Korea Utara memiliki puluhan bom nuklir.


"Ia memiliki kemampuan terdistribusi untuk menjangkau komputer yang ditargetkan di mana pun di dunia, selama mereka terhubung ke internet."

AS Sebut Serangan Militer Korea Utara Bisa Sebabkan 200 Ribu Lebih Korban  dalam 1 Jam

Serangan militer Korea Utara dikatakan bisa sebabkan lebih dari 200.000 korban hanya dalam waktu satu jam.

Informasi tersebut dirilis oleh RAND Corporation, lembaga penguji atau think tank asal Amerika Serikat.

Diwartakan oleh Yonhap, RAND Corporation melaporkan hasil pengujiannya pada Jumat, (7/8/2020) lalu.

Lembaga tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini Korea Utara diprakirakan telah memiliki hampir 6.000 sistem artileri.

(FILES) Dalam file ini foto diambil pada 9 September 2018, tank Tentara Rakyat Korea (KPA) ikut serta dalam parade militer di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.
(FILES) Dalam file ini foto diambil pada 9 September 2018, tank Tentara Rakyat Korea (KPA) ikut serta dalam parade militer di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. (Ed JONES / AFP)

Sistem tersebut diprakirakan dapat menjangkau hampir seluruh bagian Korea Selatan yang padat penduduk.

Mengejutkan, angka yang dirilis oleh sang think tank belum termasuk dengan serangan senjata nuklir yang dimiliki oleh Korea Utara.

Bahkan jika Korea Utara menggunakan senjata kimia, angka jumlah prakiraan korban bisa menjadi lebih banyak.

Pengujian dilakukan dengan lima skenario serangan

Sebelumnya, RAND Corporation melakukan pengujian dari skenario lima jenis serangan yang mungkin dilakukan oleh Korea Utara.

Selain dari prakiraan jumlah sistem artileri yang dimiliki Korea Utara, think tank juga memperhitungkan berbagai faktor dalam pengujian.

Satu diantaranya adalah jumlah populasi daerah target potensial.

RAND Corporation kemudian melakukan perhitungan dari asumsi apakah penduduk di lokasi target sedang berada di dalam atau di luar ruangan.

Termasuk kemungkinan penduduk sedang berada di bangunan bawah tanah seperti stasiun kereta bawah tanah.

Baca: Korea Selatan Kembangkan Sistem Pertahanan Mirip Iron Dome Israel untuk Hadapi Ancaman Korea Utara

Dari faktor tersebut diketahui 5.700 artileri jarak jauh milik Korea Utara bisa menjangkau hingga Seoul dan Incheon.

Tak hanya itu, basis militer Angkatan Darat Amerika Serikat Camp Casey di Dongducheon juga akan terimbas.

Padahal jarak antara Seoul dengan Dongducheon adalah sejauh 60 kilometer.

Memiliki luas 10 kilometer persegi, Camp Casey disinggahi oleh ribuan personel militer AS.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved