Virus Corona Baru Terdeteksi Mampu Menjadi 10 Kali Lebih Menular Terdeteksi di Negeri Jiran Malaysia

Terdeteksi di Malaysia, virus corona bermutasi jadi 10 kali lebih menular dari sebelumnya.


zoom-inlihat foto
mutasi-v-corona.jpg
CDC
Ilustrasi Virus Corona (CDC)


“Butuh kerjasama publik agar kita bisa bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 dari segala jenis mutasi,” tegas Noor Hisham.

Baca: Dukung Pencegahan Covid-19, KompasTV Beri Edukasi Penggunaan Masker di Awal & Akhir Segmen Berita

Studi Terbaru Sebut virus Corona Lebih Mudah Menginfeksi Manusia

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan bukti kuat bahwa bentuk baru virus corona telah menyebar dari Eropa ke AS.

Mutasi baru tersebut membuat virus lebih mudah menginfeksi manusia, namun tampaknya tidak membuat mereka lebih sakit daripada variasi virus sebelumnya, tim peneliti internasional melaporka pada Kamis (2/7/2020).

"Sekarang ini (virus corona) adalah bentuk dominan yang menginfeksi manusia," Erica Ollmann Saphire dari La Jolla Institute for Immunology dan Coronavirus Immunotherapy Consortium kepada CNN.

"Sekarang ini adalah yang virus,” sebutnya

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell tersebut didasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan para peneliti yang dirilis pada server pracetak pada awal tahun.

Dilansir oleh CNN, informasi yang dibagikan tentang urutan genetik telah mengindikasikan bahwa versi virus mutan tertentu mengambil alih.

Baca: Satu Perwira Positif Covid-19, Latihan Militer Gabungan Korsel dan Amerika Serikat Ditunda Sementara

Sekarang para peneliti tidak hanya memeriksa lebih banyak urutan genetik, tetapi mereka juga menjalankan percobaan yang melibatkan manusia, hewan, dan sel dalam cawan laboratorium yang menunjukkan versi mutasi lebih umum dan lebih menular daripada virus corona versi lain.

"Kami tahu bahwa virus baru itu lebih bugar. Sekilas tidak terlihat seperti lebih buruk," kata Saphire.

Mutasi mempengaruhi protein spike, struktur yang digunakan virus untuk masuk ke dalam sel yang terinfeksi.

Sekarang para peneliti sedang memeriksa untuk melihat apakah hal ini mempengaruhi apakah virus corona nantinya dapat dikendalikan oleh vaksin.

Saat ini, vaksin virus corona sendiri masih dilakukan pengujian dimana sebagian besar menargetkan protein lonjakan, tetapi mereka dibuat menggunakan strain virus yang lebih lama.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell, mengkonfirmasi kerja sebelumnya yang menunjukkan mutasi telah membuat varian baru virus corona lebih umum.

Para peneliti menyebut mutasi baru G614, dan mereka menunjukkan bahwa itu hampir sepenuhnya menggantikan versi pertama yang menyebar di Eropa dan AS, yang disebut D614.

Tidak ada efek pada kelangsungan hidup pasien

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah)
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah) (Kompas.com, Hai.Grid.id)

"Data pelacakan global kami menunjukkan bahwa varian G614 di Spike telah menyebar lebih cepat daripada D614," kata ahli biologi teoritis Bette Korber dari Los Alamos National Laboratory dan rekannya dalam laporannya.

"Kami menafsirkan ini berarti bahwa virus itu kemungkinan lebih menular," tambah mereka.

"Menariknya, kami tidak menemukan bukti dampak G614 pada tingkat keparahan penyakit,” lanjutnya.

Ini bisa menjadi kabar baik, kata Lawrence Young, seorang profesor onkologi medis di Universitas Warwick di Inggris, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved