Tak bisa ditampik, kehadiran pembom bisa menjadi tantangan bagi musuh Tiongkok.
"Dapat menghadirkan tantangan baru bagi lawan potensial di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat," tulis The War Zone, media online asal AS, dalam laporannya, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip Kontan.
The War Zone menyebut penempatan H-6J di Pulau Woody pertama kali disuarakan oleh Chinese Military Aviation.
Tapi mereka mengatakan itu terjadi pada Agustus 2020.
Baca: Trump: Jika Saya Kalah pada Pemilu, China Akan Memiliki AS dan Anda Harus Belajar Bahasa China
Sebuah foto kemudian muncul di Twitter yang menunjukkan kru darat yang memeriksa H-6J yang tidak bersenjata, yang tampaknya tak lama setelah mendarat di Pulau Woody.
Hingga kini juga belum jelas, apakah pesawat itu satu-satunya, atau menjadi bagiand ari sekelompok bomber China.
Bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik
Sebelumnya, pada Mei 2018, H-6K milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan apa yang tampak seperti pendaratan touch-and-go landing di Pulau Woody.
Misi itu menunjukkan, pangkalan tersebut mampu menangani pesawat yang lebih besar, meskipun tidak ada bukti pesawat pembom kembar tersebut benar-benar mendarat pada waktu itu.
Akhir Juli lalu, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pesawat-pesawat tempur baru Angkatan Laut PLA, termasuk pembom H-6G dan H-6J, baru-baru ini melakukan latihan intensif 24 jam di Laut China Selatan.
Menurut Global Times, ini adalah pertama kalinya militer China secara resmi menampilkan pembom H-6J.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan, pesawat-pesawat tempur di bawah Komando Teater Selatan Angkatan Laut PLA berhasil menyelesaikan latihan, termasuk lepas landas dan mendarat di siang hari juga malam hari serta serangan jarak jauh dan terhadap target permukaan.
Menurut Ren, latihan di Laut China Selatan tersebut merupakan pelatihan rutin dalam jadwal tahunan PLA. Dan, berkontribusi pada teknik pilot dan kemampuan taktis serta tempur pasukan di segala cuaca.
Pesawat pembom H-6J bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik anti-kapal YJ-12, dengan enam di bawah sayap dan satu di kompartemen senjata. Kapasitas senjata H-6J dua kali lipat dari H-6G.
Daya jelajah H-6J juga 50% lebih jauh dibanding H-6G, hingga 3.500 kilometer.
(Tribunnewswiki/Tyo/Nur/Kontan/Barratut Taqiyyah Rafie)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Kian Panas, China Kerahkan Pembom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan" dan "Kembali bergolak, kapal induk AS Ronald Reagan kembali lagi ke Laut China Selatan"