lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam Youtube Najwa Shihab, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat pertanyaan apakah bisa keturunan Arab jadi Presiden?
Sambil tersenyum, Ahok memberikan jawaban kepada Najwa Shihab di acara "Mendengar Ahok Blak-blakan di #BertemuIndonesia | Catatan Najwa" dalam Youtube Najwa Shihab, Senin (17/8/2020).
Seperti apa jawaban Ahok?
Melansir Tribun Jakarta, pembawa acara Catatan Najwa, Najwa Shihab mengobrol dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok menceritakan soal kesibukannya selama menjadi pejabat perusahaan BUMN itu.
Kemudian di sela-sela obrolan, Najwa Shihab bertanya soal kemungkinannya menjadi Presiden Indonesia.
Baca: Sosok Wanita Tersangka Pencemaran Nama Baik yang Dilaporkan Ahok, Menyesal dan Mohon Tak Dipenjara
Najwa Shihab menanyakan demikian pasalnya ia merupakan keturunan Arab.
"Menurut Koh Ahok keturunan Tionghoa atau keturuan Arab seperti saya bisa jadi presiden enggak?" ucap Najwa Shihab, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Senin (17/8/2020).
Ahok langsung tertawa mendengar pertanyaan mengejutkan Najwa Shihab.
"Arab bisa dong," kata Ahok,
"Kalau dari segi keyakinan," imbuhnya.
Ahok menjelaskan aturan siapa saja yang bisa mencalonkan diri sebagai presiden sudah diatur secara jelas dalam undang-undang.
"Tapi kan tetap bukan asli dalam tanda kutip, tetap bisa?" tanya Najwa Shihab.
"Secara undang-undang kan sudah oke," kata Ahok.
Najwa Shihab kemudian mengungkit obrolannya dengan, Menteri BUMN Erick Thohir.
Saat itu ia berseloroh, soal kabar yang menyebut Erick Thohir akan maju di Pilpres 2024.
"Aku inget nih nanya gini ke Mas Erick, 'ada yang bilang mau berambisi di 2024 ya? Kan bukan orang Jawa, kalau bukan orang Jawa enggak bisa', jadi apalagi kalau yang keturunan Arab seperti saya," kata Najwa Shihab.
Ahok kembali dibuat tertawa oleh Najwa Shihab.
Ia lantas membahas soal Pilkada 2017, dimana dalam ajang pesta demokrasi itu dimenangi oleh Anies Baswedan.
"Enggak lah, buktinya orang lebih pilih keturunan Arab daripada China," kata Ahok.
