Janda 3 Anak Dibunuh Pacar Sendiri di Sidoarjo, Dipicu Api Cemburu saat Korban Mabuk

Bayu mengaku gelap mata dan membunuh Irine karena api cemburu. Usai pesta miras dengan korban, tersangka tiduran di sofa lalu mencium aroma sperma.


zoom-inlihat foto
pembunuhan-janda-di-sidoarjo.jpg
Kolase M Taufik
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dan tersangka pemunuhan janda Sidoarjo gara-gara bau sperma di sofa. (Kolase M Taufik)


Cemburu kedua, sekira pukul 09.00 WIB, keduanya melanjutkan menenggak miras di ruang tamu sambil tiduran di sofa. Nah, saat itulah Bayu mencium bau seperti sperma di sofa rumah Irine.

Sontak, Bayu marah-marah hingga cek-cok tak terhindarkan di antara mereka.

Apalagi keduanya sudah dirasuki miras, sehingga keduanya tidak bisa mengontrol.

Dalam kondisi kalap, tersangka mendorong tubuh korban hingga jatuh ke lantai ruang tamu.

Begitu korban jatuh telentang, tersangka langsung menindih tubuh korban, lalu membekap mulut dan hidung korban dengan tangannya.

Melihat korban lemas dan tak bernyawa, pelaku gopoh lalu mengambil kunci mobil Honda HRV bernopol L 1487 IU milik perempuan yang bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta.

Dia pulang ke rumahnya di Malang mengendarai mobil tersebut.

"Mobil itu kemudian dititipkan ke temannya di Malang," ujar petugas Polresta Sidoarjo yang menangani perkara ini, Sabtu (15/8/2020).

Untuk menghilangkan jejak dengan harapan tak diendus polisi, tersangka mengganti nomor ponselnya.

Tidak itu saja, tersangka juga menjual ponselnya dan menukar dengan ponsel lain.

Setelah itu, Bayu berangkat ke Surabaya naik angkutan umum. Ia hany berbekal beberapa potong baju.

Baca: Bukan Penjara Seumur Hidup, Zuraida Otak Pembunuhan Hakim PN Medan Divonis Hukuman Mati

Baca: Pelaku Pembunuhan Wanita yang Ditemukan Tewas Terikat di Ranjang Apartemen Terancam Hukuman Mati

Polisi yang mencurigai Bayu sejak korban ditemukan, langsung mencari Bayu. Begitu polisi datang, tersangka sudah kabur duluan.

Akhirnya, polisi hampir dua pekan lebih nyanggong di sekitar rumah tersangka. Sampai-sampai ada yang menyamar sebagai penjual bakso atau pedagang kerupuk.

Namun tersangka tak menampakkan batang hidungnya.

Akhirnya, polisi mencari dengan cara lain untuk meringkus pembunuh berdarah dingin itu. Mulai pelacakan dengan cara modern hingga bergerak secara mobile.

Sampai akhirnya, tersangka terdeteksi sedang berada di sebuah tempat bermain game online.

"Karena tepergok, dia tidak bisa kabur. Tersangka langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.

Kecurigaan polisi yang mengarah ke tersangka Bayu berawal saat petugas tengah menyelidiki kematian Irine.

Semua orang dekatnya dimintai keterangan dan mengarah pada tersangka.

Apalagi, di ponsel korban terlihat kerap chatting via WhatssApp dan beberapa kali telepon.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved