Kelompok Jihad Palestina Marah Atas Kesepakatan Diplomatik UEA-Israel

Kelompok yang mendapat label 'teroris' oleh sejumlah negara ini mengancam kesepakatan UEA-Israel "tidak mengubah realitas konflik" di Timur Tengah.


zoom-inlihat foto
palestina-orang-orang-87.jpg
Pixabay - hosny_salah / 9 foto
FOTO: [Ilustrasi] Tiga orang pria terlihat berada di sekitar gemuruh hitam asap dan kobaran api. Seorang pria nampak membawa bendera Palestina yang telah robek, sementara satu orang terlihat menunduk, sedangkan pria yang berdiri terlihat melemparkan sesuatu ke balik pekatnya asap


Hari Nakba adalah Hari Peringatan tahunan untuk pengusiran bangsa Palestina yang mendorong terbentuknya Israel pada tahun 1948 .

Hari ini diperingati pada 15 Mei, satu Hari setelah tanggal Gregorian untuk Hari Kemerdekaan Israel (Yom Ha'atzmaut).

Sebagian dari mereka juga menyebut kesepakatan ini sebagai 'Bencana'.

Orang-orang pro-Palestina ini juga terlihat menggunakan berbagai kata untuk mendiskreditkan UEA dan para pemimpinnya.

Baca: Normalisasi Hubungan Diplomatik UEA-Israel, Apa yang Disepakati?

Berbagai karikatur juga memuat gambar yang nampak mendiskreditkan UEA, AS, dan Israel.

Misalnya dengan menyebut UEA sebagai 'Uni Emirat Zionis', 'anjing' dan 'pengkhianat'.

Sementara lainnya menyebut pengumuman itu sebagai 'Kamis hitam untuk orang Arab dan Palestina.'

Baca: Cucu Nelson Mandela Puji Langkah Turki Dukung Perjuangan Palestina

Kecaman

Otoritas Palestina mengecam perjanjian tersebut dengan menyebut UEA telah "mengkhianati Al-Aqsa, Yerusalem, dan perjuangan Palestina."

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Kota Ramallah, Tepi Barat, otoritas menyebut UEA tak punya hak untuk ikut campur tangan urusan Palestina.

"UEA tidak berhak berbicara atas nama rakyat Palestina," kata PA.

"Kami juga tidak akan mengizinkan pihak mana pun untuk ikut campur dalam urusan Palestina," tulis pernyataan tersebut.

PA menyerukan pertemuan dan desakan dari Liga Arab untuk menyatakan penolakannya terhadap kesepakatan tersebut.

"Pimpinan Palestina menganggap langkah ini sebagai penghancuran Prakarsa Perdamaian Arab dan Resolusi KTT Arab," tambah pernyataan itu.

Ditariknya Kedubes Palestina di UEA

Juru Bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas bereaksi keras menentang adanya kesepakatan tersebut.

Abbas meminta kesepakatan tersebut ditarik kembali, dalam sebuah pernyataan setelah adanya pertemuan darurat dengan sejumlah otoritas Palestina.

Menyusul terbitnya kesepakatan tersebut, Kedutaan Besar Palestina untuk UEA ditarik pulang.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki, buntut protes perjanjian normalisasi dengan Israel.

Baca: PM Yordania: Konsep Satu Negara atas Sengketa Wilayah Israel-Palestina adalah Solusi Demokratis

FOTO: Seorang tentara Israel berbicara kepada pengunjuk rasa pro-Palestina selama demonstrasi menentang pendirian pos pemukiman di Lembah Jordan, timur kota Tubas, di Tepi Barat yang diduduki, pada 6 Agustus 2020.
FOTO: Seorang tentara Israel berbicara kepada pengunjuk rasa pro-Palestina selama demonstrasi menentang pendirian pos pemukiman di Lembah Jordan, timur kota Tubas, di Tepi Barat yang diduduki, pada 6 Agustus 2020. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Diketahui Palestina terkejut dan bereaksi setelah terbitnya normalisasi hubungan diplomatik UEA-Israel yang dimediasi oleh Amerika Serikat.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved