"Cece pulanglah ke rumah, Mama rindu Cece," kata R sambil banjir air mata.
R berjanji tak akan memarahi F apabila sang putri bersedia untuk kembali.
Siang dan malam R mengaku tak pernah lelah menunggu kepulangan F.
"Kalau Cece pulang, mama tidak akan marahi Cece, Mama nunggu Cece pulang siang dan malam Ce," imbuhnya.
Pelaku masih buron
Dilansir dari TribunJakarta, Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat, Kompol Khoiri menjelaskan, pihaknya telah memburu keduanya hingga ke Sukabumi, Jawa Barat.
Sebab, dari hasil penyelidikan, Wawan dan F diduga kuat kabur ke wilayah Sukabumi.
Hingga kini, polisi masih berkoordinasi dengan Polres setempat mencari informasi Wawan dan F.
“Ini masih kami cari,” kata Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Baca: Anak Kandung Seret Ibunya ke Meja Hijau Pengadilan, Tuntut Warisan setelah Dilarang Membuat Dapur
Baca: Anak Ini Ngaku Berasal dari Tahun 6491 dan Terjebak di Bumi: Bikin Geger karena Lolos Lie Detector
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius menuturkan, sebelum membuat laporan atas hilangnya F pada 30 Juli 2020, R (35) ibunda F sempat berencana melaporkan Wawan karena telah menghamili anaknya.
Namun karena takut anaknya menjanda belasan tahun R membatalkan niatnya.
R memilih berkomunikasi secara kekeluargaan.
“Barulah akhir Juli 2020 dia laporan ke kami. Kami kaget aja, saya pikir selesai,” katanya.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, F diduga menyerahkan dirinya untuk kabur dengan Wawan.
Sebab, F sempat bercerita kepada rekannya bahwa dirinya ingin pergi bersama Wawan.
Namun karena usia F masih dibawah umur, kasus ini memenuhi unsur penculikan.
Sepeda motor Honda Vario yang digunakan F saat kabur dari rumahnya telah ditemukan di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur saat hendak di jual.
“Anggota saya yang menyamar menjadi pembelinya. Tapi setelah cod di sana, ternyata bukan pelaku, tapi orang yang disuruh,” kata Antonius.
(Tribunnewswiki.com/Restu)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Duda Anak 3 Hamili dan Bawa Lari Bocah 14 Tahun, Ibu Korban Nangis Nahan Rindu: Pulanglah ke Rumah