17 Pendaki Asal Jakarta Kecelakaan Mobil di Karanganyar Setelah Mendaki Gunung Lawu, 1 Orang Tewas

Mobil yang dikendarai adalah Isuzu Elf dengan nomor polisi B 7535 KDA, dikemudikan Akhmad Khuzaidin (33), warga Dukuh Krajan Selatan, Purworejo.


zoom-inlihat foto
jalan-menuju-gunung-lawu.jpg
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
Jalanan menuju Gunung Lawu. Foto: Gunung Lawu tertutup awan dipotret dari Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, pada 21 September 2018.


Namun, bila ban kekurangan tekanan angin, hal berbeda akan terjadi.

"Ban yang kurang angin menjadi penyebab utama ban pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan," ucap Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta kepada GridOto.com.

Ini lantaran pergerakan dinding ban yang begitu sering, membuat kawat baja menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin.

Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang membuat ban dapat pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan.

2. Membentur Lubang Di Jalan

Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ke- tika roda menghantam lubang jalan.

Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.

Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.

Tak ada cara lain, untuk segera mengganti ban tersebut, sebelum nyawa menjadi taruhannya.

3. Tambalan Ban Yang Tidak Benar Atau Baik

Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.

Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

4. Kerikil Yang Terjebak Di Tapak Ban

Tapak atau kembangan ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat.

Sayangnya, celah ini kerap disusupi oleh kerikil jalanan.

Apalagi bagi ban yang me- miliki pattern halus atau rapat.

Bila dibiarkan, kerikil ini akan melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.

Untuk itu, membersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban perlu dilakukan secara berkala. 

-

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi Lengkap Mobil Angkut 17 Pendaki Asal Jakarta Tabrak Tebing, Sopir Mendadak Banting Setir

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/TribunJakarta)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved