"Giginya ompong karena diperkiraan sudah sering menerkam orang. Buaya ini diperkirakan berasal dari arah Sungai Baturusa,"
Meskipun sang pawang mengatakan ada satu buaya besar lagi yang akan dipancing karena dinilai meresahkan juga.
Ademi menyebut bahwa secara kasat mata, buaya ompong yang ia tangkap bukan buaya biasa.
"Buaya ini bukan buaya biasa, ini buaya igon urang atau buaya 'peliharaan' orang. Kita terpaksa tangkap karena menggangu warga," kata Mang Ademi.
Kepala Desa (Kades) Kayubesi, Rasyidi alias Rosidi (50) ditemui pada kesempatan yang sama, Selasa (4/8/2020) mengatakan, sudah tiga kali buaya menungggu warga di Desa Kayubesi.
Baca: Viral Video Pengantin Lakukan Foto Nikah saat Ledakan di Beirut Lebanon, Berlarian Selamatkan Diri
Baca: Kumpulan Video Ledakan Dahsyat dan Mengerikan di Beirut Lebanon yang Viral di Twitter
Karena itu pula Kades meminta bantuan pawang menaklukan buaya agar warga tidak resah.
"Sejak beberapa tahun terakhir buaya sering ganggu manusia. Mungkin habitatnya rusak karena banyaknya perusahaan kelapa sawit, sehingga makanannya punah. Selain itu, ada anggapan buaya yang ditangkap ini bukan buaya biasa, tapi buaya "peliharaan orang' ..orang luar," ucap Kades Rasyidi.
"Ini bukan buaya kodok, karena ukurannya cukup besar. Kalau buaya kodok biasanya pendek, sedangkan ini ukuranya besar, panjang 4,8 meter (maaf pada edisi sebelumnya Sekdes Kayubesi, Junaidi sebut buaya kodok -red)," pungkasnya Kades.
Viral di media sosial
Penangkapan buaya besar tersebut pun viral di media sosial Twitter setelah seorang pengguna twitter membagikan video buaya ombong tersebut diangkut menggunakan buldoser.
Dalam postingan yang diunggahnya, buaya tersebut dinilai sering menggangu warga karena habitatnya yang rusak.
Karena takut terjadi hal-hal buruk, maka warga ingin buaya ompong tersebut ditangkap.
Postingan yang dibagikan oleh @Nyusaheeeen_ tersebut kini telah disukai oleh 25 ribu lebih orang.
Unggahan tersebut pun dibagikan sebanyak 8 ribu lebih pengguna twitter.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Bangkapos/Ferylaskari)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Buaya Sungai Kayubesi Sempat Mengamuk dan Dielus-elus Pawang 12 Jam Sebelum Mati