TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok kontroversial yang mengklaim menemukan obat Covid-19, Hadi Pranoto melaporkan balik Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya, pada Kamis (6/8/2020) malam.
Hadi Pranoto melaporkan Muannas atas tuduhan pencemaran nama baik yang dilakukannya melalui akun media sosial instagram @muannas_alaidid.
Melalui Kuasa Hukum Angga Busra Lesmana, Hadi Pranoto menuntut Muannas atas unggahan instagram yang menyatakan bahwa Hadi Pranoto tidak percaya terhadap rangkaian tes kesehatan berupa rapid dan swab untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19.
"Padahal klien saya tidak berbicara seperti itu. Dia hanya mengatakan kalau memiliki alat deteksi artinya bisa lebih murah. Kemudian dibilang tidak percaya rapid dan swab itu salah, klien kami masih tetap percaya rapid dan swab," ujar Anggak saat dihubungi, Jumat (7/8/2020).
Menurut Angga, Muannas juga menyebut kalau Hadi Pranoto merupakan seorang profesor dalam video yang di-upload dalam instagramnya.
Padahal, kata Angga, Hadi Pranoto tidak pernah menyebut dirinya bergelar profesor termasuk dalam konten video milik musisi sekaligus youtuber Erdian Hari Prihartanto atau Anji.
Baca: Hadi Pranoto Klaim Obat Covid-19 Miliknya Sembuhkan Ribuan Orang, Begini Reaksi IDI
Baca: Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19 dan Ngaku Profesor, Ahli Biologi Molekuler: Tak Masuk Akal
"Klien kita kan tidak pernah menyatakan dirinya profesor. Dalam konten Anji juga dia tidak pernah bilang kalau 'saya adalah profesor'. Kenapa dia bilangnya bahwa kita mengklaim sebagai profesor," ucapnya.
Menurut Angga, dalam konten youtube milik Anji tersebut Hadi Pranoto hanya menjelaskan sebuah herbal yang menjadi alternatif sebagai antibodi Covid-19.
"Iya jadi hanya alternatif, bukan kita tidak percaya rapid dan swab," tutupnya.
Sebelumnya, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Laporan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel youtube milik Anji.
Dalam akunnya, Anii memuat soal kabar penemuan obat covid19 yang dinilai memicu dan menimbulkan berbagai polemik.
Bahkan, video Anji soal obat Covid-19 yang berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid 19 Sudah Ditemukan!! (Part 1)" akhirnya terpaksa harus diturunkan oleh pihak YouTube.
Lewat Instagram miliknya, pada Senin (3/8/2020), Anji akhirnya memberikan tanggapannya terhadap kontroversi video obat Covid-19 bersama Hadi Pranoto.
"Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang, menjadi trending, lalu di-banned oleh pihak YouTube," tulisnya sambil menyertakan keterangan waktu pukul 05.30 WIB.
Lewat tulisan itu, pelantun lagu "Dia" ini mencoba membandingkan dua video terakhir yang diunggahnya.
Video pertama tentu saja adalah video tentang obat Covid-19 yang diduga telah ditemukan.
Sementara video kedua yang diunggahnya adalah tentang masa depan bisnis pertunjukan Indonesia di tengah pandemi corona.
Baca: Dikomentari Banyak Pihak Terkait Obat Covid-19, Hadi Pranoto: Kalau Tak Bermanfaat Buang Saja
"Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya," tulis Anji seperti dikutip Kompas.com, Senin.
Anji lalu membuat kesimpulan bahwa dirinya tidak memberikan panggung kepada orang yang tidak mumpuni soal pengobatan Covid-19.
"Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka...," tulisnya.
Terlepas dari itu, video wawancara Anji bersama Hadi Pranoto sudah tidak bisa diakses sejak Minggu (2/8/2020) malam.
"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka link video tersebut.
Hadi Pranoto bukan alumni IPB
Setelah viral dan menjadi perbincangan publik, Hadi Pranoto pun menggelar jumpa pers di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/8/2020).
Dalam jumpa pers tersebut ia sempat beberapa kali ditanyai mengenai latar belakang pendidikannya.
Pasalnya, sosok yang mengklaim menemukan obat Covid-19 tersebut mengaku bergelar profesor.
Tidak hanya itu, dirinya juga melabeli dirinya sebagai ahli mikrobiologi.
Banyak warganet yang tidak mempercayai Hadi Pranoto karena namanya tidak ada di Dikti.
Kemudian beredar kabar jika Hadi Pranoto adalah seorang lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Namun saat dimintai keterangan, ia pun enggan membeberkan latar belakang pendidikannya kepada publik dengan alasan mencegah munculnya kontroversi baru.
"Saya sampai saat ini belum mendeklarasikan saya siapa dan dari mana. Saya adalah ketua tim riset untuk kepentingan emergency kemanusiaan. Saya sementara waktu daripada menjadi kontroversi, mungkin anggap saja saya gak sekolah, jadi lebih enak. Supaya tidak menjadi kontoversi lagi di dunia pendidikan di Indonesia," kata Hadi Pranoto dalam jumpa pers di Kota Bogor, Senin (3/8/2020).
Bantahan IPB
Saat dikonfirmasi secara terpisah, pihak IPB University membantah kabar beredar yang menyatakan bahwa Hadi Pranoto adalah alumni IPB.
"Bukan, yang bersangkutan bukan alumni IPB," kata Humas IPB University Yatri Indah Kusumastuti.
Yatri menduga bahwa isu Hadi Pranoto adalah alumni IPB ini berasal dari kemiripan nama dengan salah satu alumni IPB.
"Memang ada yang sama namanya, tetapi setelah ditelusuri, berbeda orangnya," ungkap Yatri.
Hadi Pranoto, pria yang mengklaim menemukan obat virus corona atau covid-19, memberikan klarifikasi terkait identitasnya.
Ia mengatakan dirinya bukanlah bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena bukan seorang dokter.
Klaim Obat Covid-19
Hadi Pranoto mengaku dirinya sebagai ahli mikrobiologi yang telah menemukan obat Covid-19.
Obat tersebut diberi nama 'Antibodi Covid-19' yang dijual dipasaran dengan harga Rp 150.000 per botolnya.
Obat herbal tersebut diklaim telah menyembuhkan ribuan pasien positif Covid-19.
Bahkan, Hadi Pranoto mengaku jika obatnya juga diberikan kepada pasien positif corona di Wisma Atlet yang dapat menyembuhkan hanya dalam 2-3 hari saja.
Hadi menjelaskan, Antibodi Covid-19 miliknya telah teruji klinis secara independen.
Baca: Dikomentari Banyak Pihak Terkait Obat Covid-19, Hadi Pranoto: Kalau Tak Bermanfaat Buang Saja
Uji klinis independen tim riset Hadi dilakukan dengan memberikan Antibodi Covid-19 sebagai bahan terapi kepada para pasien Covid-19.
"Kita sudah melakukan beberapa terapi terhadap orang yang terkena covid-19 dengan obat herbal yang kita punya, dan itu semuanya sembuh," ucap Hadi.
Hadi menceritakan, Antibodi covid-19 miliknya juga berhasil menyembuhkan Mantan KSAL Achmad Sutjipto dari infeksi covid-19.
Achmad Sutjipto, kata Hadi, dengan mengonsumsi Antibodi covid-19 buatannya berhasil sembuh dan pulih 100 persen.
"Termasuk ada beberapa pejabat negara, salah satunya Mantan KSAL Achmad Sutjipto. Waktu beliau masuk ke rumah sakit kemudian kita terapi dengan obat herbal yang kami punya, alhamdulilah bisa sembuh dan pulih 100 persen sampai sekarang," jelas Hadi.
Sejauh ini, Hadi dan tim riset independennya telah menyebar 26 ribu botol Antibodi covid-19.
Baca: Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19 dan Ngaku Profesor, Ahli Biologi Molekuler: Tak Masuk Akal
Mengaku sebagai Ahli Mikrobiologi Independen
Dikutip Tribunnews dari siaran langsung Kompas TV, Senin (3/8/2020) petang, Hadi Pranoto menyatakan dirinya bukanlah seorang dokter dan bukan bagian dari IDI.
"Sebelumnya saya akan mengklarifikasi kepada IDI dan masyarakat Indonesia, saya bukan orang IDI dan saya bukan dokter. Makanya di dalam data base IDI saya tidak ada karena saya bukan dokter," ucap Hadi.
Hadi mengatakan, dirinya adalah bagian dari sebuah tim riset independen yang mempelajari dan memperdalam tentang mikrobiologi.
Melalui tim riset independen itu, Hadi berhasil menemukan sebuah ramuan yang dinamai Antibodi covid-19 yang diklaim bisa menyembuhkan covid-19 hingga 100 persen.
"Saya adalah tim riset independen yang mempelajari, memperdalam penguraian mikrobiologi yang memang itu bisa kita buat satu formula, menyatukan senyawa herbal yang ada di indonesia.
Di mana herbal di sini sangat melimpah, di indonesia tumbuhan-tumbuhan yang banyak," kata Hadi.
"Kita mempelajari metodologi tubuh, kehidupan ada dua unsur tanah dan air. Manusia setelah mati akan menjadi tanah dan air," katanya lagi.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninisi/Restu, Kompas.com, Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lapor Balik ke Polisi, Hadi Pranoto Tuduh Muannas Lakukan Pencemaran Nama Baik" dan di Wartakotalivew.com dengan judul "Ditanya Latar Belakang Pendidikan, Hadi Pranoto: Anggap Saja Saya Nggak Sekolah"