TRIBUNNEWSWIKI - Pelecahan berkedok riset yang dilakukan oleh oknum dosen yang berinisial BA menjadi viral di media sosial.
Aksi pelecehan berkedok riset tentang gaya hidup pasangan swinger tersebut dilakukan oleh BA untuk menjaring mangsa.
Korban dosen BA ini bahkan mencapai 50 orang.
Satu korban dari pelecehan BA pun mengungkapkan kejadian tersebut ke media sosial.
Akhirnya nama BA mejadi viral dan perbincangan.
Setelah viral, BA merasa ditekan hingga akhirnya mengakui perbuatannya.
BA pun melakukan permintaan maaf dalam bentuk video.
Baca: Viral Pelecehan Seksual Swinger oleh Oknum Dosen, Korban Diduga Lebih dari 50 Orang
Baca: Khawatir Identitasnya Terkuak, Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unram Belum Lapor ke Polisi
Video permintaan maafnya itu diunggah di akun Facebook pribadi BA.
Dalam video tersebut, BA mengakui jika riset yang dilakukan adalah bohong.
Hal tersebut dilakukannya karena ia ingin berfantasi yang berujung pelecehan seksual.
Ia bahkan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Jika terbukti bersalah dan mengulangi tindakan bejatnya tersebut di kemudian hari, BA siap menerima konsekuensi hukum.
Namun, saat TribunnewsWiki ingin melakukan konfirmasi, akun media sosial Facebook dan video tersebut sudah dihapus oleh BA.
Berikut fakta pelecehan seksual yang dilakukan oleh BA dirangkum dari Kompas.com:
1. Viral di Facebook
Kasus ini sempat viral setelah salah satu penyintas berinisial IA, menceritakan pelecehan seksual berkedok swinger itu lewat Facebook-nya.
Menurutnya, sejak postingannya di akun Facebooknya viral, sampai saat ini sebanyak 50 laporan korban yang masuk.
Penyintas kebanyakan dihubungi oleh BA melalui chat media sosial atau telepon.
"Ada yang lewat Facebook Messenger, ada yang lewat komen dan kami konfirmasi apakah sama ini orangnya dan sebagainya. Pendataan masih, kayaknya bertambah pada bilang, Mbak saya dihubungi ini, dengan berbagai modus," jelas IA saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (3/8/2020).
IA mengatakan, BA menghubunginya pada Januari 2019 dengan lebih dulu meng-add akun Facebooknya.