Melihat ada razia polisi, banyak pengendara roda dua yang balik kanan dengan melawan arus.
"Sempat terjadi kemarin di Pasupati. Ada razia, banyak yang menghindari dengan melawan arus. Jika terjadi kecelakaan, faktor utama kecelakaan yang akan kami kejar, diproses hukum," ujar Bayu.
Selain jangan balik arah dengan melawan arus, ia juga meminta pengguna kendaraan jangan meninggikan kecepatan melewati razia.
Baca: Naik Motor Tanpa Helm, Isi Bensin Tak Mau Bayar, 6 Remaja di Semarang Keluarkan Pedang Saat Dikejar
"Jangan ngebut untuk menghindari razia juga karena itu sama-sama membahayakan. Dalam berkendara di lalu lintas, harus menghindari hal-hal yang membahayakan," ucap dia.
Dalam Operasi Patuh Lodaya, polisi akan memeriksa kelengkapan kendaraan.
Kemudian, keselamatan berkendara serta disiplin protokol kesehatan.
"Untuk kelengkapan kendaraan itu harus lengkap. Contoh nih, tutup pentil, ini barang kecil dan hal paling sederhana. Pabrikan kendaraan bermotor itu menyertakan pentil dalam kendaraan sebagai standar kelengkapan. Kalau dirazia tutup pentil tidak ada kemudian ditegur, bukan berarti kami mengada-ada atau mencari-cari kesalahan. Tapi justru karena standar kelengkapan kendaraanya, ya, ada pentil," ujar Bayu.
Sementara itu, dalam operasi Lodaya kali ini, polisi akan menggandeng instansi terkait dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam kaitannya dengan pendisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau ada yang kedapatan tidak menjalankan protokol kesehatan, nanti dari instansi lain yang akan menindak. Soal sanksi, nanti akan kita lihat," ujar Bayu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini Operasi Patuh 2020 Digelar Serentak Seluruh Indonesia dan tribunjabar.id dengan judul INGAT, Mulai Kamis Ini Polisi Gelar Operasi Patuh Lodaya, Ini yang Akan Dicek Polisi di Jalanan
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nr)