TRIBUNNEWSWIKI.COM – Wiku Adisasmito ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 mulai 21 Juli 2020.
Sebelumnya posisi ini dijabat oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.
Sedangkan Wiku menjabat sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Akan tetapi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjadi salah satu dari 18 lembaga negara yang dibubarkan oleh Presiden Jokowi.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca: Wiku Adisasmito
Baca: Gantikan Posisi Achmad Yurianto, Wiku Adisasmito Hanya Akan Beri Kabar Baik Terkait Kasus Covid-19
Wiku Adisasmito atau dikenal sebagai Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD, adalah seorang ahli dalam bidang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi yang memprakarsai dibentuknya Indonesia One Health University Network (INDOHUN).
Mengutip dari staff.blog.ui.ac.id, Wiku juga telah berperan sebagai anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI).
Wiku memiliki peran signifikan sebagai Steering Committee mewakili Indonesia dalam jejaring Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (APEIR).
Pada tahun 2011, dia dipercaya sebagai Dewan Eksekutif CORDS (Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance) dalam jejaring internasional surveilans penyakit.
Wiku juga berperan aktif dalam South East Asia One Health University Network (SEAOHUN) antar universitas se-Asia Tenggara.
Pada periode 2007-2012, dirinya dipercaya menjadi Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia untuk mengelola kerjasama dan upaya melindungi serta memanfaatkan hak kekayaan intelektual UI.
Baca: Achmad Yurianto Tak Lagi Jabat Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Digantikan Wiku Adisasmito
Baca: Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto: Saya fokus di P2P Kemenkes
Dia juga banyak melakukan penelitian dan publikasi ilmian sejak tahun 1992.
Berasal dari Malang Jawa Timur, Wiku merantau ke Bogor untuk mengenyam pendidikan S1 untuk menjadi Dokter Hewan. Ia lulus pada tahun 1988 dan mendapatkan gelar drh.
Menjadi Dokter Hewan tidak membuat Wiku berdiam diri, tidak lama setelahnya Ia langsung melanjutkan studi di bidang Kesehatan Lingkungan di Colorado State University, dan lulus pada 1990 dengan gelar Master of Science (M.Sc).
Baca: Achmad Yurianto Tak Lagi Jabat Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Digantikan Wiku Adisasmito
Baca: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di universitas yang sama di bidang Environmental Health & Policy, lulus pada 1995 dengan gelar PhD.
Wiku merupakan seorang dosen dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia yang mendalami kebijakan kesehatan di sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.
Selain pendidikan formal, Wiku juga menggali potensinya melalui Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2012.
Dia memulai penelitian sejak tahun 1992 dimana dari sebagian besar penelitian tersebut bertemakan sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.
Beberapa judul penelitian yang telah dilakukannya satu di antaranya adalah Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis,The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia, Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI), Surge in demand for health services (Surge Capacity), dan Eco Health Field Building Leadership Initiative merupakan hasil kolaborasi antar institusi internasional di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia.
Selain itu, Wiku Adisasmito juga memiliki publikasi ilmiah lainnyanya.