TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah foto memilukan kembali beredar di jagad dunia baru-baru ini.
Foto tersebut memperlihatkan seorang pemuda yang duduk termenung di pinggir jendela gedung rumah sakit sembari melihat ke dalam ruangan.
Beredar kabar, pemuda tersebut diketahui merupakan warga Palestina.
Dia adalah Jihad Al Suwaiti (30).
Setiap malam pemuda Palestina ini melakukan kegiatannya, duduk di pinggir jendela gedung dengan memandang wajah ibunya.
Baca: Pemimpin Hamas, Khaled Mashal: Malaysia Tegas dalam Konflik Palestina-Israel di Kancah Internasional
Baca: Cegah Covid-19, Restoran/Tempat Makan Diimbau Tidak Putar Musik Terlalu Kencang, Ini Alasannya
Al Suwaiti nekat memanjat dinding rumah sakit karena ingin menemui ibunya.
Diketahui Al Suwaiti juga menunggui setiap malam ibunya di rumah sakit tersebut.
Melansir dari web Al Nas, Ibu dari Al Suwaiti diketahui merupakan salah satu orang yang terinfeksi virus corona dan harus menjalankan perawatan di rumah sakit karena dalam keadaan kritis.
Pemuda Palestina dari Tepi Barat itu dilaporkan memanjat tembok rumah sakit tempat ibunya dirawat setiap malam.
Akan tetapi pada saat momen foto tersebut, Al Suwaiti diketahui naik untuk dinding rumah sakit tersebut untuk mengucapkan selamat jalan pada ibunya yang akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena covid-19.
Ibu pemuda Palestina tersebut, Rasmi Suwaiti (73) diketahui telah meninggal 4 hari yang lalu pada Kamis malam (16/7/2020).
Beberapa waktu sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rasmi tak menyangka mendapatkan kunjungan tak terduga.
Kunjungan tersebut berasal dari sang putra.
Walaupun tak diizinkan menemui secara langsung, anaknya nekat memanjat dinding rumah sakit.
Rasmi Suwaiti mengidap penyakit leukemia, kemudian dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dia dibawa ke Rumah Sakit Negeri Hebron dan mendapatkan perawatan selama 5 hari.
Dilansir Tribunnewswiki dari Arabic Post, Jihad Al Suwaiti mengatakan bahwa dirinya duduk di depan jendela dan tak berdaya melihat sang ibu dirawat.
"Saya duduk tak berdaya di depan jendela luar kamar unit perawatan intensif, menyaksikan ibu saya untuk terakhir kalinya," ungkapnya.
Jihad mengatakan ia ingin menemani ibunya di samping tempat tidur.
Baca: Dua Karyawan di Kantor Pusat Positif Covid-19, PLN Pastikan Layanan Masyarakat Tetap Berjalan Normal
Namun, dia diberitahu kondisi ibunya sedang memburuk, jadi dia tidak diizinkan untuk masuk.