Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Subianto Pimpin Proyek Lumbung Pangan Nasional

Presiden Joko Widodo (Widodo) menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.


zoom-inlihat foto
jokowi-dan-prabowo-lumbung-pangan.jpg
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pemimpin proyek lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah. Terkait hal itu, Jokowi mengatakan pertahanan bukan urusan alutsista semata.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah alasan Presiden Joko Widodo menunjuk Prabowo Subianto untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional.

Presiden Joko Widodo (Widodo) baru saja menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.

Dijelaskan oleh Jokowi, alasan utama dari penunjukkan Prabowo tersebut ialaha karena pangan menjadi bagian penting dari pertahanan nasional.

Jokowi juga mengatakan bahwa pertahanan tak hanya sekadar dengan memenuhi cadangan minimum alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara.

Namun juga ketahanan dalam pangan di Indonesia.

"Namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020), dikutip dari Kontan.

Baca: Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan Nasional, Jubir Menhan hingga DPR Beri Respon

Baca: Prabowo Ditunjuk Memimpin Proyek Lumbung Pangan, Jokowi: Pertahanan Bukan hanya Urusan Alutsista

Meskipun ditunjuk sebagai pemimpin proyek, nantinya Prabowo tetap akan dibantu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Prabowo hanya akan fokus mengurus perihal cadangan pangan agar sesuai dengan kebutuhan nasional sehingga tak menimbulkan krisis pangan.

"Ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan biaya berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," papar Jokowi.

Jokowi juga telah mengecek kondisi dan jenis tanah di Kalimantan Tengah yang akan digunakan sebagai lahan dalam proyek lumbung pangan nasional.

Ia memastikan lahan tersebut bukan lahan gambut sehingga bisa digunakan untuk pertanian.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

"Bahwa di Kalteng itu bukan gambut lho ya, kemarin kan agak ramai masalah itu. Endak, itu semua sudah lama kita cek, itu aluvial semua. Itu di luar gambut dan saya kira enggak akan mengganggu lingkungan yang ada. Kita tahu gambut di mana titiknya, mana yang gambut, sedalam apa, ada semua," lanjut dia sebagaimana dikutip Tribunnews.com.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi ing sector pengembangan lumbung pangan nasional.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah bersama Prabowo, Kamis (9/7/2020).

"Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, ing sector-nya akan kita berikan ke Pak Menhan," kata Jokowi seperti dikutip siaran pers resmi Istana, Kamis malam.

Baca: Semakin Jelas, Berikut Ini Bocoran Jenis Lembaga yang Siap Dibubarkan oleh Presiden Jokowi

Kepala Negara menyebutkan, Prabowo selaku ing sector akan didukung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Tentu saja di daerah kita harapkan ada dukungan dari gubernur dan para bupati," sambung Kepala Negara.

Ada dua lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pertama, di Kabupaten Kapuas yang direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektar.

Kedua, di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 hektar lahan potensial.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved