Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Ada 5 Hal yang Perlu Diketahui

Jika penerima Kartu Prakerja melakukan pemalsuan identitas atau data pribadi, Manajemen Pelaksana bisa melakukan tuntutan pidana.


zoom-inlihat foto
prakerja90.jpg
prakerja.go.id
Pendaftaran program Kartu Prakerja 4 direncanakan dibuka pada Juli 2020. Ada beberapa hal atau fakta baru yang perlu diketahui. Gambar: Ilustrasi Kartu Prakerja


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang keempat akan segera dibuka.

Pemerintah berencana membuka pendaftaran tersebut pada pekan ketiga atau keempat bulan Juli 2020.

Sebelumnya, pembukaan pendaftaraan Kartu Prakerja sempat beberapa kali tersendat.

Awalnya, Kartu Prakerja gelombang keempat akan dibuka setelah Idul Fitri atau sekitar bulan Mei lalu.

Namun, pembukaan pendaftaran terus diundur dengan alasan pihak komite dan dewan pengawas Kartu Prakerja tengah melakukan evaluasi dari pelaksanaan program secara menyeluruh.

Berikut ada beberapa fakta Kartu Prakerja Gelombang 4 yang perlu diketahui:

1. Kuotanya bisa sampai 500 ribu

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menuturkan kuota pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 direncakan bisa mencapai 500 ribu peserta.

Jumlah kuota gelombang Kartu Prakerja batch 4 ini merupakan terbanyak dibandingkan 3 gelombang Kartu Prakerja sebelumnya, atau meningkat dari kuota gelombang sebelumnya sebanyak 300 ribu orang.

Sejak 11 April 2020, sudah sebanyak 11,3 juta pendaftar dari 513 kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Delyai, Papua.

Adapun dari gelombang satu sampai tiga, terdapat 680.000 penerima Kartu Prakerja. Sebanyak 143.000 di antaranya merupakan usulan Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca: Siap-siap, Pendaftaran Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 4 Bakal Dibuka Dua Pekan Lagi

Baca: Pemerintah Pastikan Belum Ada Peserta Kartu Prakerja yang Diminta Kembalikan Dana, Ini Alasannya

Ilustrasi Kartu Prakerja
Ilustrasi Kartu Prakerja (Kolase Foto Surya/Tribunnews)


2. Mulai pelatihan offline

Pemerintah berencana akan memulai pelaksanaan pelatihan program Kartu Prakerja secara langsung atau offline.

Susiwijono mengatakan pelaksanaan pelatihan secara offline akan mulai dilakukan pada Agustus mendatang.

Langkah tersebut diambil seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial serta exit strategy yang dilakukan pemerintah.

Pasalnya selama ini, pelatihan Kartu Prakerja dilakukan secara online atau dalam jaringan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Akan membuka pelatihan secara luring (luar jaringan/offline), mudah-mudahan bulan ke depan, Agustus seiring dengan exit strategy Covid-19," kata Susiwijono.

Susiwijono mengatakan pelaksanaan pelatihan secara offline akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid-19, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, hingga penggunaan masker.

3. Prioritaskan pekerja terdampak Covid-19

Adapun pada gelombang kali ini, pemerintah bakal mulai memprioritaskan peserta pencari kerja atau pekerja yang terdampak pandemi virus corona.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved