Viral, Peluk dan Kerumuni Paus Orca, Warga Inobonto Heboh Mengira Lumba-Lumba Terdampar

Paus Orca berenang di dekat Pantai Inobonto, warga yang heboh langsung kerumuni dan ajak foto karena mengira lumba-lumba.


zoom-inlihat foto
viral-paus-orca-dikerumuni-warga.jpg
Tangkapan Layar Facebook/Hobi Mancing
Viral video warga kerumuni dan peluk Paus Orca yang berenang di Pantai Inobonto.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video warga kerumuni paus predator hingga dipeluk dan diajak foto bersama viral di media sosial.

Warga tersebut diketahui berasal dari Pantai Inobonto, Desa Ambang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Saat paus datang berenang ke tepi pantai, warga sontak heboh dan mengira ikan tersebut adalah lumba-lumba.

"Ini lumba-lumba datang di Inobonto, semoga lumba-lumba ini membawa berkah buat kita sekampung,” ujar seseorang dalam video viral itu.

Terlihat beberapa orang berkerumun sambil memeluk Paus Orca yang dikira lumba-lumba tersebut.

Postingan video viral itu salah satunya diunggah dalam grup Facebook Hobi Mancing.

"Kemunculan Paus Orca Hebohkan Masyarakat Inobonto," tulis postingan tersebut.

Video tersebut pun viral dan mendapat reaksi yang beragam dari para warganet yang melihat.

“Anak paus pembunuh. Ikan ini sering bunuh ikan hiu dan ikan predator lainnya,” komentar akun Dody Surya.

“Paus orca buk bukan lumba2, Itu paus pembunuh,,hiu putih sj di mangsa apalagi kamu buk..?” komentar akun Sofyan Sovian.

Konfirmasi Kepala BPSPI Makassar

Menangapi video tersebut yang viral di media sosial Facebook, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir (BPSPL) Makassar Andry Indryasworo Sukmoputro, membenarkan adanya peristiwa Paus Orca terdampar yang kemudian dipeluk warga karena dikira lumba-lumba tersebut.

“Betul, kalau video itu memang kasus mamalia Paus Orca masih termasuk bayi Orca yang terdampar hidup (Kode 1) di Inobonto,” terang Andry kepada Kompas.com Minggu (12/7/2020).

Andry mengatakan, kejadian dalam video tersebut benar terjadi pada Rabu akhir bulan lalu, (24/6/2020).

Baca: 3 Penumpang Kapal Speedboat Terluka setelah Menabrak Seekor Paus Bungkuk di Teluk Auke, Alaska

Baca: Warga Dihebohkan dengan Ribuan Penis Fish yang Terdampar di Pantai, Begini Penjelasannya

Baca: Warga Bali Heboh Kumpulkan Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Canggu

Lokasi terdamparnya Paus Orca tersebut berada di di Pantai Inoboto Desa Ambang Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara.

Andry mengatakan paus tersebut sebelum dikerumuni sebenarnya sempat dihalau ke tengah laut, akan tetapi paus tersebut kembali lagi.

“Masyarakat yang berkerumun tidak mengetahui bahwa mamalia tersebut dalam kategori jenis Paus Orca dan menyangkanya lumba-lumba maka oleh sebagian masyarakat berebut memeluk bahkan berebut untuk berfoto karena dianggap jinak,” ujar Andry.

Dia menyampaikan, dari informasi lapangan yang diperolehnya paus tersebut merupakan jenis Orca (Orcanicus orca) dengan ukuran 1,5-2 meter.

Seusai kejadian tersebut, Agus menyebut BPSPL Makassar telah berkoordinasi dengan pihak DKP Kab. Boolang Mongondow untuk membantu melepasliarkan paus tersebut kembali ke arah laut.

Saat dipantau hingga sore hari, mamalia Orca tersebut tidak kembali ke pantai.

“Hingga saat ini belum ada informasi bahwa mamalia tersebut terdampar kembali,” ujar dia.

Tidak mencelakai manusia

Meskipun Paus Orca disebut dengan paus pembunuh, lanjut Andry, namun ia tidak pernah memiliki sejarah mencelakai manusia.

Terlebih saat ditemukan di Indonesia.

“Walaupun belum ada sejarahnya Paus Orca membunuh manusia, ada baiknya tetap dihindari,” jelas dia.

Dia mengatakan, paus ini adalah predator puncak bagi biota laut lain seperti ikan-ikan dan mamalia laut lain seperti anjing laut, singa laut, walrus hingga paus berukuran lebih besar dari ukuran Orca sendiri.

Bahkan menurutnya hewan ini menyerang hiu putih dan memakannya seperti terjadi di Pantai California USA pada ahun 1997.

“Paus Orca atau paus pembunuh ini adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba, karena berukuran lebih besar besar dari lumba-lumba maka banyak yang menyebutkannya sebagai paus,” kata dia.

Andry menyebut, Paus Orca adalah binatang yang hidup secara berkelompok dan ditemukan di seluruh samudera baik di kawasan Artik dan Antartika hingga kawasan substropik bahkan kadang muncul di kawasan bersuhu hangat.

Di perairan Indonesia, paus ini juga sering terlihat dalam bentuk rombongan seperti di Biak, Perairan Anambas, perairan Gorontalo, perairan Lembata perairan Gorontalo, dan Perairan Lembata.

Baca: 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Diserang Hiu Putih Besar hingga Pertengahan 2020

Baca: Lebih dari 50 Ekor Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Islandia, Apa Penyebabnya?

Baca: Gempa Magnitudo 6 Guncang Bali, Warga Berhamburan hingga Viral Video Ikan Terdampar di Pantai Canggu

“Untuk kejadian terdampar di Inobonto baru pertama kali, sedangkan pernah ada terdampar di pesisir pantai Desa Wureh Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur,” terang dia.

Andry juga menceritakan pada tahun 2017, nelayan Purse Sein di perairan Inengo Kecamatan Bona Pantai Kabupaten Bonebolango pernah menyelamatkan orca yang tidak sengaja tertangkap.

Saat itu, dengan kesadaran diri pemilik kapal KM. Putra Laut MX menyelamatkan dan melepaskan paus dalam kondisi hidup dengan merelakan jaring tangkapannya.

Termasuk hewan dilindungi

Di Indonesia, Paus Orca merupakan mamalia laut yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Sedangkan menurut IUCN masuk kategori unkown atau data deficient (informasi kurang) karena beberapa paus pembunuh berbeda jenis.

Adapun menurut CITES termasuk dalam appendiks II.

“Ada 4 tipe paus Orca meski mirip tetapi sebenarnya berbeda dan semuanya termasuk dalam satu species yaitu Orcinus orca,” jelasnya Andry lebih lanjut.

Tipe Paus Orca ini yakni:

  • Tipe A: Orca terbesar dan hidup di perairan terbuka dan hanya makan Paus Minke .
  • Tipe B: Berukuran sedikit lebih kecil berwarna agak kelabu dan punya penutup mata besar dan umumnya memakan anjing laut.
  • Tipe C: Paus terkecil dari jenisnya punya penutup mata miring berwarna keabu-abuan dan memakan Ikan Cod di Antartika.
  • Tipe D: Punya visual yang berbeda karena memiliki dahi bulat mirip paus pilot sirip lebih runcing dan sempit, gigi lebih kecil dan bintik kecil di dekat mata.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Paus Predator Dikira Lumba-Lumba, Dikerumuni dan Dipeluk Warga"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved