TRIBUNNEWSWIKI.COM – Lebih dari 50 ekor paus pilot bersirip panjang ditemukan mati terdampar di pantai Islandia yang terpencil.
Kematian kawanan paus pilot bersirip panjang atau Globicephala melas ini ditemukan oleh para turis dan pilot helikopter David Schwarzhans ketika tengah melakukan tur udara.
Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, berdasarkan hitungan mereka ada lebih dari 50 ekor paus pilot bersirip panjang yang terdampar di sana.
Namun sampai saat ini, masih belum jelas penyebab kematian puluhan paus pilot bersirip panjang itu.
Secara teknis, paus pilot bersirip panjang adalah jenis lumba-lumba besar.
Ukuran mereka sekitar 5,7 meter dengan berat bisa mencapai 800 kilogram.
Baca: Dampak Narkoba pada Otak, Sebabkan Halusinasi hingga Kerusakan Saraf
Baca: Inilah Alasan Lagu Ibu Pertiwi Jadi Satu-satunya Original Soundtrack Film Bumi Manusia
Seperti namanya, paus jenis ini memiliki sirip yang panjang,
Ia biasanya ditemukan di Laut Selatan dan perairan sedang hingga dingin di Atlantik Utara.
Paus ini merupakan mahluk sosial yang hidup secara berkelompok dengan ratusan ekor lainnya.
Sifat sosial inilah yang membuat mereka kerap terdampar dalam jumlah banyak.
Kemungkinan mereka terjebak bersama-sama di perairan yang dangkal dan tidak ingin terpisah satu sama lain.
Hal ini kerap terjadi, pada 1918, tercatat ada sekitar 1.000 paus pilot bersirip panjang yang terdampar di Kepulauan Chatham.
Alasan mereka kerap terdampar sendiri kadang tidak jelas.
Kemungkinan mereka sakit, mengalami disorientasi, atau dikerjar pemangsanya hingga terperangkap di perairan dangkal.
Selain itu, aktivitas manusia juga kerap mengancam mamalia laut ini.
Misalnya pada penggunaan sonar laut yang dapat menyebabkan penyakit dekrompesi pada paus.
Apabila sudah terjebak di pasir, biasanya paus akan mati akibat dehidrasi, kelaparan, atau tenggelam ketika gelombang laut mulai pasang.
Sedangkan untuk kasus terakhir ini, menurut ahli biologi kelautan, Edda Elisabet Magnúsdóttir, paus pilot bersirip panjang ini kemungkinan terjebak dalam arus pasang surut yang kuat di wilayah tersebut.
Hal ini mengakibtkan paus pilot bersirip panjang sulit mencapai perairan yang lebih dalam.
Kondisi tersebut juga akan berdampak pada sonar mereka yang biasanya digunakan untuk menavigasi dunia di sekitarnya.