Trump Tuduh WHO Boneka China, PBB Umumkan Amerika Serikat Keluar dari WHO Mulai 6 Juli 2021

Presiden AS Donald Trump menuduh organisasi kesehatan itu sebagai boneka China selama pandemi Covid-19.


zoom-inlihat foto
logo-who-di-markasnya-yang-berada-di-jenewa-swiss.jpg
FABRICE COFFRINI / AFP
Logo WHO di markasnya yang berada di Jenewa, Swiss. Amerika Serikat akan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Juli tahun depan.


Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa WHO sangat kritis terhadap upaya dunia untuk memenangkan perang melawan Covid-19.

"Sedang dalam proses verifikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia apakah semua persyaratan untuk penarikan seperti itu dipenuhi," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Sejak menjabat, Trump juga telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB, perjanjian global untuk menangani perubahan iklim dan kesepakatan nuklir Iran.

Dia juga telah memotong dana untuk dana populasi PBB dan agen PBB yang membantu para pengungsi Palestina.

Amerika Menyebut China Berbohong soal Kemunculan Covid-19

Selama ini Amerika Serikat selalu menghujani China dengan tuduhan-tudahan bahwa negeri Tirai Bambu ini menyembunyikan perihal pandemi virus corona atau Covid-19, termasuk awal kemunculannya.

Nampaknya tuduhan Amerika ini hampir mendekati kebenaran.

Foto citra satelit memperlihatkan kota Wuhan disinyalir telah merebak Covid-19 sejak sekitar September 2019 silam.

Data citra satelit tersebut menunjukkan kemungkinan virus corona muncul sejak bulan September 2019.

Sedangkan, negara pimpinan Xi jinping ini baru melaporkan kasus corona pada organisasi kesehatan dunia, WHO, pada akhir Desember 2019.

Jika saja dilaporkan ke WHO sejak awal mula kemunculannya, pandemi takkan menggerogoti seluruh dunia seperti sekarang.

Baca: WHO Klarifikasi Pernyataan tentang Penularan Virus Corona oleh Pasien Covid-19 Asimptomatik

Foto citra satelit mengindikasikan virus corona sudah merebak di Kota Wuhan China sejak September 2019, tapi baru dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019
Foto citra satelit mengindikasikan virus corona sudah merebak di Kota Wuhan China sejak September 2019, tapi baru dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019 (AFP/ Hector Retamal / Planet Labs)

Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 sampai sekarang masih menjadi perdebatan sengit dan belum menemukan hasil atas asal usul penularan pertama kalinya.

Dalam berita yang beredar sebelumnya, Wuhan, China, merupakan tempat pertama virus corona ditemukan.

Pemerintah China juga sudah menginformasikan wabah ini pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019.

Amerika Serikat menuduh China menutup-nutupi saat virus corona ini merebak pertama kali di Wuhan.

Mereka meyakini virus ini telah menyebar jauh sebelum Desember, walaupun dibantah oleh China.

Hampir sejalan dengan tudingan negeri Paman Sam, penelitian di Harvard Medical School juga memperlihatkan adanya kemungkinan, virus corona pertama kali di Wuhan sejak September 2019.

Baca: Masalah antara Amerika Serikat vs China Kembali Bertambah, Kali Ini Terkait Kepemilikan Nuklir

Siswa menunggu untuk diperiksa sebelum memasuki Universitas Wuhan, pada hari pertama kelas di Wuhan pada 8 Juni 2020. Siswa tahun terakhir kembali ke kampus di Wuhan setelah universitas dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena coronavirus.
Siswa menunggu untuk diperiksa sebelum memasuki Universitas Wuhan, pada hari pertama kelas di Wuhan pada 8 Juni 2020. Siswa tahun terakhir kembali ke kampus di Wuhan setelah universitas dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena coronavirus. (STR / AFP)

Hal ini terbongkar lewat data satelit dengan mengamati lonjakan lalu lintas di sekitar lima rumah sakit besar di Wuhan.

Dilansir Tribunnewswiki dari ABC7, pemimpin penelitian sekaligus Profesor Harvard Medical, Dr. John Brownstein, timnya telah menganalisa peningkatan tersebut dari satelit komersial.

“Tim peneliti menganalisa citra satelit komersial dan menemukan peningkatan signifikan dari lalu lintas di luar lima RS besar di Wuhan mulai akhir musim semi (September) dan awal musim gugur (Oktober) pada 2019,” ujar Brownstein, Selasa (9/6/2020).





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved