Anaknya Tak Lolos PPDB, Ratusan Wali Murid Cegat Mobil Kepala Dinas Pendidikan Padang

Tak terima anaknya tidak lolos karena sistem PPDB, ratusan wali murid di Padang cegat mobil Kepala Dinas Pendidikan untuk layangkan aksi protes.


zoom-inlihat foto
ratusan-wali-murid-cegat-mobil-kadis-pendidikan-padang.jpg
KOMPAS.com/ PERDANA PUTRA
Puluhan emak-emak orang tua siswa menyerrbu Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi yang hendak naik mobil, Selasa (7/7/2020)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mobil yang ditumpangi oleh Kepala Dinas Pendidikan Padang, Sumatera Barat, Habibul Fuadi, dicegat paksa oleh beberapa wali murid pada Selasa (7/7/2020).

Pencegatan tersebut dilakukan di Kantor DPRD Padang.

Aksi tersebut dipicu karena tidak lolosnya anak-anak wali murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah menengah atas (SMP) negeri di wilayah tersebut.

Wali murid yang rata-rata terdiri dari ibu-ibu tersebut berteriak dan memojokkan kepala dinas terkait dengan sistem PPDB.

"Agiah (beri) jawaban, Pak Kadis," teriak para wali murid.

Mulanya, peristiwa pencegatan tersebut bermula saat ratusan orang tua menggeruduk kantor DPRD Padang pada Selasa (7/7/2020).

Mereka menunggu hasil pertemuan antara DPRD dan Dinas Pendidikan Padang terkait dengan sistem PPDB.

Sekaligus, para wali murid tersebut juga ingin menyampaikan aspirasi mereka mengenai PPDB tahun ini.

Banyak diantara mereka yang melayangkan protes lantaran anaknya tidak lolos seleksi PPDB SMP di Padang.

Akhirnya, mereka pun mengejar mobil Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuadi saat hendak meninggalkan gedung DPRD Padang.

Mayoritas orang tua tersebut pun mendesak Habibul memberikan jawaban atas protes mereka.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Sosok PNS Pertama Adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Punya NIP 010000001

Baca: UNS Surakarta Berikan Bantuan Keringanan Biaya UKT Bagi Mahasiswa di Tengah Covid-19

Baca: Klik Link http://ppdb.jakarta.go.id, Pendaftaran PPDB Jakarta Jalur Zonasi Bina RW Dibuka Malam Ini

Tak mampu di sekolah swasta

Saat aksi pencegatan Kadis Padang tersebut terdapat sejumlah Satpol PP Padang yang berusaha menghalau protes para orang tua.

Seorang wali murid bernama Yeni (48) mengaku ia melakukan protes karena tak bisa menyekolahkan anaknya di sekolah negeri karena sistem PPDB tahun ini.

Padahal, dia tidak mampu jika menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

"Mana sanggup bayar sekolah swasta. Kondisi sekarang sudah susah. Untuk makan saja sudah susah, mana ada bayar uang sekolah swasta," kata Yeni.

Kuota SMP yang tidak cukup

Menanggapi aksi protes yang dilayangkan oleh ratusan wali murid di depan Gedung DPRD Padang, Habibul pun akhirnya angkat bicara.

Dia menjawab bahwa jumlah SMP di Padang tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD.

Kapasitas SMP negeri tidak mampu menampung semua lulusan SD di Sumbar.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Patah Hati yang

    Patah Hati yang Kupilih adalah sebuah film drama
  • Film - Mr. Bean Kesurupan

    Mr. Bean Kesurupan Depe adalah sebuah film Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved