lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah ledakan di Jalan Yusuf Adiwinata, Kelurahan Gondadia, Jakarta Pusat sempat menghebohkan warga.
Pasalnya, ledakan tersebut diduga bom oleh warga sekitar.
Diketahui, suara asal ledakan bersumber di depan rumah bernomor 35, RT 01 RW 05, dengan pemilik rumah yang merupakan warga Amerika Serikat.
Warga AS tersebut memiliki istri seorang warga Indonesia dan memilih tinggal di kawasan itu.
Setelah ledakan tersebut terjadi, seorang warga berinial HR (52) mengaku jika penghuni rumah tersebut jarang berinteraksi sosial.
Kedua jarang terlihat keluar rumah dan bergaul dengan masyarakat sekitar.
"Iya dua-duanya (suami-istri). Cuma mereka juga tidak pernah bermasyarakat. Anti sosial," kata HR, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Jalan Yusuf Adiwinata, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).
HR mengatakan, mayoritas penghuni rumah di kawasan elite menteng ini jarang bersosialisasi.
"Di sini (kawasan Menteng), yang sebelahan atau tetanggan saja belum tentu kenal," kata HR.
"Kalau yang bukan ke rumah mewah begini, pasti ada sosialisasinya," lanjut HR.
Baca: Isu Ledakan di Menteng Dikaitkan dengan Aksi Teroris, Polisi Masih Perlu Pendalaman
Baca: Ledakan di Menteng, Saksi Katakan Lihat Orang Lempar Bungkusan ke Lokasi Kejadian
RT setempat, Widyawan, membenarkan penghuni rumah bernomor 35 ini adalah warga negara Amerika Serikat.
"Oh iya suaminya ya warga negara asing. Warga negara Amerika Serikat," kata dia, pada kesempatan yang sama.
Diberitakan sebelumnya, suara ledakan tersebut mulanya dikira bom yang meledak.
Setelah itu, ban sisi depan kiri mobil Pajero milik warga Amerika Serikat tersebut pecah akibat ledakan yang terjadi.
Meski tidak ada korban jiwa pasca ledakan tersebut.
Polisi dalami kasus
Setelah dilaporkan ke pihak yang berwajib, kini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.
Kepolisian pun mengamankan rekaman CCTV yang merekam situasi di lokasi sumber ledakan tersebut.
Dilansir dari TribunJakarta.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Heru Novianto, mengatakan kepolisian masih menyelidiki hasil rekaman CCTV tersebut di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Masih menunggu (penyelidikan) dari Puslabfor," kata Heru, di Jalan Yusuf Adiwinata, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).
