"Sudah jangan telepon-telepon," katanya sembari menghalangi si suami saat berusaha menelepon seseorang.
Kemudian, pria yang merekam video menyarankan agar sang istri membuka saja masker yang dikenakan supaya wajahnya terlihat.
"Ini bukti ya sedang tidur di hotel, sedang di kamar. Ini perempuannya. Ini pelaku selingkuh ya. Ini bukti di dalam hotel," kata perekam video.
Baca: Suami Baca Chat Mesra di WA, Perselingkuhan Ibu Dokter Puskesmas di Pasuruan Terbongkar
"Sudah, sudah keluar ya," perintah si suami menyuruh semua orang yang berada di dalam kamar keluar.
Si istri kemudian berang mendengar jawaban suaminya tersebut.
"Ngapain keluar, kamu masih suamiku. Aku ini nanya kau," kata sang istri dengan nada suara tinggi.
"Kak Anggi hamil kan kau buat. Kak Anggi hamil kau buat kan. Kak Anggi hamil kau buat kan. Kak coba ngomong kak sama aku kak. Aku enggak masalah loh kak. Kita baik-baik," tegas sang istri melihat suami sembari berbicara dengan nada tinggi menunjuk ke arah selingkuhan.
Si perekam video lalu menegaskan bahwa si suami dan selingkuhan sebentar lagi akan viral.
"Viral kau," katanya.
"Ya sudah viralkan lah," tantang sang suami.
Diduga wanita yang menjadi selingkuhan si suami dikenal oleh sang istri.
Karena saat melakukan penggerebekan, si istri seperti mengenal siapa sosok Wanita Idaman Lain (WIL) suaminya tersebut.
Baca: Pengakuan Istri di Jambi yang Selingkuh dengan 2 Pria Sekaligus: Saya Sudah Tak Nafsu sama Suami
Dilaporkan ke Polisi
Setelah melakukan penggerebakan di Kamar Hotel, sang Istri yang diketahui berinisial ESA (20) resmi membuat laporan perselingkuhan Suaminya DA (21) dan wanita lain ber Inisial, AM ke Unit PPA Polrestabes Medan.
Laporan tersebut tercatat dengan LP Nomor : LP / 1607 / VII / 2020 / SPKT Polrestabes Medan, bertanggal 3 Juli 2020.
Kepada Polisi ESA menceritakan bahwa saat mereka melakukan pengerebakan, ia datang bersama keluarga terlapor, Kamis (2/7/2020) malam pukul 23.40 WIB.
Kemudian, Jumat (3/7/2020) pelapor didampingi keluarga pelapor dan pamannya di Komplek Medan Estate, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, bahwa penggerebekan hingga melaporkan terlapor ke Polrestabes Medan berawal dari kecurigaan pelapor (istrinya).
Menurut pelapor, sejak 3 bulan terakhir menikah dengan suaminya (terlapor) jarang pulang ke rumah.
Terlapor sering menerima telepon dan menelpon seseorang dengan cara sembunyi-sembunyi.
Kecurigaan pelapor terhadap terlapor terbukti, setelah melihat chatingan dari Hp terlapor dengan kata-kata mesra dan kata-kata mengajak berhubungan intim layaknya suami istri.