TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kanye West siap tantang Donald Trump duduki kursi presiden Amerika Serikat, dapat dukungan Elon Musk.
Kanye West pada Sabtu (4/7/2020) mengumumkan dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menantang Donald Trump.
Sang rapper menyampaikan niatnya tersebut lewat kicauan di Twitter.
"Kita harus mewujudkan janji Amerika dengan meyakini Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita.
Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. #2020VISION."
Pernyataan West muncul bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
Uniknya, West mendapat dukungan dari Elon Musk, CEO SpaceX.
"Anda memiliki dukungan penuh dari saya!" tulis Musk melalui Twitternya.
Baca: Ingin Segerakan Perdamaian, Korsel Berharap Trump Bisa Berdialog dengan Kim Jong Un November Ini
Baca: Donald Trump Resmi Jadi Buronan Iran, Akan Terus Diincar Meski Sudah Tak Jadi Presiden AS
Meski demikian, West tidak memberikan detil lebih lanjut terkait kampanyenya, 4 bulan sebelum pemilu presiden pada November mendatang.
Sebelumnya, West sejak lama telah menyuarakan dukungannya untuk Trump.
Pada 2018, dia pernah berjumpa dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Oval.
Namun pada 2019, dalam wawancara dengan Zane Lowe dari Apple Music's Beats 1 dia menyatakan dukungannya untuk Trump menjadi cara untuk mengejek Demokrat.
Kemudian dia mengumumkan ambisinya sendiri sebagai presiden.
"Akan ada waktu ketika saya akan menjadi presiden AS, dan saya akan ingat... pemimpin mana yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami secara budaya apa yang kita lakukan."
Namun, siapa pemimpin itu, West tidak menyebutkannya.
Pengumuman tersebut muncul beberapa hari berselang setelah West merilis lagu baru rohani, "Wash Us In the Blood" bersama dengan video klip yang menunjukkan gambar anti-rasisme baru-baru ini.
Sejak 2018, West dan istrinya, Kim Kardashian, telah membentuk jaringan dengan Gedung Putih.
Kala itu, Kim memperjuangkan reformasi peradilan pidana.
Kim juga berhasil melobi Trump untuk memaafkan seorang wanita seksagenarian atas kasus pelanggaran obat terlarang tanpa kekerasan.
Sementara itu, Trump beberapa pekan ini telah tertinggal dalam beberapa jajak pendapat di belakang saingannya dari Demokrat, Joe Biden.
Hingga kini, belum ada tanggapan terkait pengumuman yang diberikan Kanye West.
Gara-gara Pengguna TikTok, Kampanye Donald Trump Jadi Sepi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar kampanye di BOK Center, Tulsa, Oklahoma, AS, Sabtu (22/6/2020).
Namun forum itu dikabarkan sepi.
Diberitakan Kompas.com, hal itu terjadi gara-gara ulah pengguna TikTok.
Dalam platform itu beredar video imbauan untuk tidak mengikuti kampanye Trump.
Mereka mengajak untuk beramai-ramai memborong tiket kampanye.
Meski beli tiket, mereka menekankan tidak usah hadir pada hari H.
Akibatnya, banyak kursi kosong ketika Presiden Donald Trump berorasi.
Baca: Demonstrasi di AS Belum Usai, Donald Trump Ancam Serius Kerahkan Militer Demi Hentikan Kerusuhan
Baca: Sempat Mengunggah Video Supremasi Ras Kulit Putih di Twitter, Donald Trump Dikecam Banyak Pihak
Video imbauan pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok Mary Jo Laupp.
Wanita berusia 51 tahun itu meminta pengikutnya memborong tiket di situs kampanye Donald Trump.
"(Jika) kita semua ingin melihat auditorium berisikan 19.000 kursi ini nyaris tidak terisi atau benar-benar kosong, langsung pesan tiket sekarang dan biarkan dia (Trump) berdiri sendirian di atas panggung," katanya.
Setelahnya, beberapa akun TikTok juga membuat ajakan serupa.
Tak hanya di TikTok, himbauan serupa juga ada di Twitter dan Instagram.
Dan benar saja, audiens dalam acara kampanye Trump jauh dari jumah yang ditargetkan.
Hanya ada sekitar 6.200 orang saja yang hadir di BOK Center.
Padahal seminggu sebelumnya Trump mengklaim hampir sejuta audiens berminat untuk hadir dan membeli tiket.
Meski tampaknya klaim itu cukup berlebihan mengingat kapasitas venue hanya bisa memuat sekitar 19.000 orang.
Manajer tim kampanye Trump, Brad Parscale, sempat mengatakan kampanye mendapat sejumlah gangguan.
Hal itu ia sampaikan dalam akun Twitter pribadinya, @parscale.
Menanggapi Tweet tersebut, seorang Demokrat bernama Alexandria Ocasio-Cortez buka suara.
Ia membalas Tweet Parscale dengan mengatakan bahwa mereka sebenarnya dikerjai para remaja pengguna TikTok.
"Sebenarnya kalian (tim Trump) "dikerjai" oleh remaja pengguna TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan pemesanan tiket fiktif," tulisnya.
Meski demikian, Parscale mengklaim upaya pemborongan tiket tidak ada efek terhadap kampanye.
Ia mengatakan, proses kampanye dilakukan dengan mekanisme first come, first served.
Artinya para pendukung sebenarnya tak perlu membeli tiket jika ingin datang ke kampanye.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tantang Trump, Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS"