Mengenal Senyawa Eucalytol di Kalung Aromaterapi, Diklaim Bisa Tangkal Virus Corona

Kepala Badan Litbang Pertanian, mengatakan penelitian menunjukkan eucalyptol berpotensi mengikat protein Mpro sehingga menghambat replikasi virus.


zoom-inlihat foto
kementan-eukaloi.jpg
Dokumen Kementan RI
Prototipe antivirus corona eucalyptus oleh Kementan. Senyawa Eucalytol di eucalyptus diklaim bisa menangkal infeksi corona.


Eucalyptol telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) sebagai bahan tambahan makanan.

Eucalyptol juga digunakan sebagai komponen mouthwash seperti pada produk Listerine.

Baca: Hasil Survei NTU: Mayoritas Warga DKI Jakarta Percaya Diri Tak Akan Terinfeksi Virus Corona

Baca: Studi Terbaru Sebut Mutasi Sebabkan Virus Corona Lebih Mudah Menginfeksi Manusia

Di Jerman, eucalyptol dilisensikan sebagai produk obat dengan nama Soledum dalam bentuk kapsul dan obat luar yang diindikasikan untuk pengobatan bronchitis, sinusitis dan permasalahan pernapasan.

 Dalam sebuah studi uji klinis kecil eucalyptol juga disebut memiliki fungsi mukolitik (pengencer dahak) dan anti inflamasi.

Kalung anti corona

Kalung anti corona produksi Kementan menuai sejumlah kontroversi.

Beberapa pakar menilai produk kalung anti virus corona ini perlu diuji lebih lanjut.

"Kalung itu belum diujikan pada manusia, jadi tidak ada bukti virus apapun bisa mati kalau dipakaikan kalung itu. Mungkin virus yang menempel di kalung akan mati, tapi virus yang jaraknya 1-2 meter dari badan kita, bagaimana?," papar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI sebagaimana dikutip dari Kompas.com (4/7/2020).

Ia juga mengatakan eucalyptus perlu diuji sebagai antivirus dengan uji in vitro dan in vivo pada hewan terhadap virus SARS-CoV-2 baru kemudian manusia.

Ia mengatakan tahapan penelitian yang dilakukan Kementan baru tahap molecular docking dan in vitro.

Molecular docking berarti berdasarkan bioinformatika yakni simulasi mencocokkan 1,8 cineol dengan protein virus corona.

"Penelitian kementan ini baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona dan gamma corona. Belum diuji spesifik terhadap virusnya Covid-19, yakni SARS-CoV-2," kata dr Inggrid.

Meski demikian, pihaknya mengaku mendukung pengembangan eucalyptus sehubungan dengan Covid-19.

Apalagi minyak ini secara pengalaman empirik telah digunakan sejak zaman nenek moyang untuk mengatasi keluhan terkait masalah pernapasan.

Sehingga menurutnya dapat dipakai untuk mengurangi keparahan dari gejala gangguan sistem pernapasan pasien Covid-19.

Kementan sendiri saat dihubungi Kompas.com Sabtu (4/7/2020) mengatakan meski telah menggunakan produk ini nantinya masyarakat tetap perlu mematuhi protokol kesehatan termasuk menggunakan masker.

“Tetap harus pakai masker dan menjalankan protokoler Covid-19,” kata Fadjry.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Eucalytol yang Diklaim Mampu Atasi Virus Corona oleh Kementan"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved