Jika Kecelakaan Terjadi Antara Motor dan Sepeda, Siapa yang Akan Disalahkan?

Bersepeda di jalur khusus sepeda akan menghindarkan para pesepeda terkena sanksi hukum jika kecelakaan dengan kendaraan umum terjadi.


zoom-inlihat foto
jalur-khusus-sepeda-di-jakarta.jpg
ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Warga berolah raga di kawasan JaIan Sudirman, Jakarta, Minggu (28/6/2020). Warga tetap berolah raga meski Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) ditiadakan di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin dengan alasan menghindari terjadinya kerumunan warga untuk mencegah penyebaran COVID-19.


Apalagi jika tidak dibuat secara permanen.

"Kita pernah bahas ini sebelumnya, jadi jalur sepeda yang tidak dibuat permanen itu memang memiliki tingkat risiko tinggi, apalagi konteksnya ini jalan raya dan pusat kota dengan tingkat lalu lalang kendaraan yang cukup ramai," ujar Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

"Harus disadari bila tingkat ketertiban masyarakat kita masih rendah, baiknya pemerintah bila ingin membuat sebuah aturan atau fasilitas juga memikirkan aspek-aspek lain, seperti budaya dan mempertimbangkan risikonya," kata dia.

Jusri menjelaskan, secara maksud dan tujuan, pembuatan jalur sementara untuk sepeda memang cukup baik karena selain mendukung budaya hidup sehat, juga menekan polusi udara.

Namun, bila peletakannya salah, apalagi hanya dibatasi dengan traffic cone yang tingkat kekuatannya tidak seperti pembatas permanen, yang ada justru akan mendatangkan bencana karena sangat berbahaya, baik itu bagi pengguna sepedanya maupun bagi pengguna kendaraan bermotor.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Stanly Ravel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepeda Kecelakaan dengan Kendaraan Bermotor, Siapa yang Salah?"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved