Awas! 3 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker: Malas Bergerak hingga Makan Sembarangan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut ini adalah tiga kebiasaan buruk yang sering dilakukan orang-orang dan memicu risiko kanker.

Apa saja?

Penyakit kanker bisa terjadi ketika ada sebuah sel yang tidak normal, yang tumbuh dan menyebar dengan cepat.

Sel yang sehat di tubuh tumbuh dan berkembang, sekaligus juga mengetahui kapan harus berhenti berkembang dan akhirnya mati.

Namun, sel kanker yang tidak normal terus tumbuh tanpa kendali dan tidak mati seperti seharusnya.

Kanker ada banyak macamnya, namun beberapa gejalanya bisa menyebabkan berat badan menurun, kelenjar yang membengkak, atau kelelahan berlebihan.

Meski belum diketahui penyebabnya, ada banyak hal yang berisiko menyebabkan seseorang mengalami kanker, salah satunya adalah gaya hidup.

Beberapa kebiasaan yang mungkin kita lakukan bisa meningkatkan risiko kanker juga.

Sebaiknya, kita mulai menghindari kebiasaan itu sejak masih anak-anak, untuk menurunkan risiko mengalami penyakit kanker.

Baca: Perut Buncit Sebabkan Stroke hingga Kanker, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Singkirkan Lemak di Perut

Baca: Tak Boleh Disemprotkan ke Tubuh, Efek Samping Penyemprotan Disinfektan Bisa Sebabkan Kanker Kulit

Berikut kebiasaan buruk tersebut:

1. Malas Bergerak

Ayo, siapa yang selama beraktivitas di rumah justru semakin malas bergerak?

Sebisa mungkin, kita harus menghindari kebiasaan malas bergerak.

Malas bergerak dan jarang melakukan aktivitas fisik bisa berdampak berat badan yang berlebihan.

Tahukah kamu? Tubuh yang aktif bergerak juga bisa memperbaiki kadar hormon dan sistem imun kita.

Hindari terlalu sering duduk dan rebah-rebahan, dan mulailah bergerak dan berolahraga. Kita bisa melakukan ini sambil bermain, lo.

Anak-anak sebaiknya memiliki setidaknya 60 menit aktivitas fisik dalam sehari.

Kegiatan fisik ini misalnya kita bisa berjalan-jalan di sekitar rumah, bersepeda, juga membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah dan berkebun.

Untuk melatih otot, termasuk jantung, juga pernapasan, kita bisa melakukan olahraga seperti main bola atau menari.

2. Tidak Memerhatikan Berat Badan yang Sehat