Lamban Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Perusahaan Dunia: Rugi Rp 102,24 Triliun

Facebook kini diboikot iklan oleh banyak perusahaan besar dunia karena lamban dalam merespon penangkalan hoaks dan informasi ujaran kebencian.


zoom-inlihat foto
mark-zuckerberg-facebook.jpg
difernews.gr
Mark Zuckerberg, CEO Facebook.


Boikot iklan yang dilakukan sejumlah pengiklan raksasa itu turut menyeret saham raksasa media sosial ini turun 8,3% pada perdagangan hari Jumat (26/6/2020), penurunan saham tersebut merupakan yang terbesar dalam tiga bulan.

Penurunan saham ini terjadi setelah salah satu pengiklan terbesar di dunia yakni Unilever bergabung dalam kelompok perusahaan yang memboikot iklan di jejaring sosial.

Unilever mengumumkan akan berhenti menghabiskan uang untuk iklan di seluruh jaringan Facebook pada tahun ini.

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook (pixabay)

Penurunan saham ini membuat Facebook kehilangan market valuenya sebesar US$ 56 miliar atau setara Rp 795,20 triliun dan menekan kekayaan bersih Zuckerberg turun menjadi US$ 82,3 miliar atau Rp 1.168,66 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Penurunan kekayaan ini membuat CEO Facebook turun peringkat ke posisi keempat terkaya dunia, disusul bos Louis Vuitton Bernard Arnault, yang diangkat menjadi salah satu dari tiga orang terkaya di dunia bersama dengan Jeff Bezos dan Bill Gates.

Perusahaan-perusahaan seperti Verizon Communications Inc hingga Hershey Co telah menghentikan iklan ke media sosial setelah para kritikus mengatakan bahwa Facebook telah gagal untuk secara memadai menghentikan pidato kebencian dan informasi yang salah di platform mereka.

Baca: Meroket Selama Pandemi Covid-19, Nilai Saham Zoom Kini Dekati Rp 1000 Triliun: Kalahkan Saham AMD

Baca: Terima Komplain, Twitter dan Facebook Hapus Video Tim Kampanye Donald Trump tentang George Floyd

Baca: Sambut New Normal, Facebook dan 5 Perusahaan Ini Akan Berlakukan WFH Untuk Karyawan Selamanya

Coca-Cola Co mengatakan akan menghentikan semua iklan berbayar di semua platform media sosial selama setidaknya selama 30 hari ke depan.

Zuckerberg merespons pada hari Jumat terhadap kritik yang berkembang tentang informasi yang salah di situs tersebut.

Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan akan melabeli semua postingan yang berhubungan dengan pemungutan suara dengan tautan yang mendorong pengguna untuk melihat pusat informasi pemilih yang baru.

Facebook juga memperluas definisi tentang pidato kebencian yang dilarang, menambahkan klausa yang mengatakan tidak ada iklan akan diizinkan jika mereka memberi label demografis lain sebagai berbahaya.

"Tidak ada pengecualian untuk politisi dalam kebijakan apa pun yang saya umumkan di sini hari ini," kata Zuckerberg.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul Saham Facebook rontok 8,32% sehari, pidato Mark Zuckerberg melempem dan Mark Zuckerberg kehilangan Rp 102 triliun setelah pengiklan boikot Facebook.





Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved