TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saniniu Laizer, seorang buruh tambang di Tanzania, kaya mendadak usai menjual dua batu Tanzanite terbesar yang ditemukan di sana.
Ayah 30 anak dari 4 istri ini beruntung bisa menemukan tanzanite sebesar 15 kilogram atau rekor yang terbesar yang pernah ditemukan.
Tanzanite sendiri merupakan salah satu batu paling langka di dunia dan bernilai sangat tinggi, serta hanya ditemukan di wilayah Tanzania.
Pria ini mendapatkan 2,4 juta Poundsterling atau sekitar Rp 42,2 miliar dari Kementerian Pertambangan usai menjual dua Tanzanite kasar berbobot 9,27 kilogram dan 5,103 kilogram tersebut.
Kemudian, seperti apa batu yang disebut Tanzanite itu?
Baca: Video Porno Mendadak Muncul di Webinar Sosialiasi KPU, Ternyata Password Disebar Bebas
Baca: Geser Jack Ma, Colin Zheng Huang Pemilik Pinduoduo Jadi Orang Terkaya di China Pada Usia 40 Tahun
Gemolog Hobart M. King, Ph.D., dalam laman geology.com mencatatkan bahwa Tanzanite merupakan nama dagang yang pertama kali digunakan oleh Tiffany and Company untuk spesimen permata berkualitas mineral zoisite dengan warna biru.
Tiffany bisa saja menjualnya dengan nama "Blue Zoisite," namun ternyata pihaknya lebih memilih nama "Tanzanite" untuk menggugah minat pelanggan dan lebih mudah dipasarkan.
Nama "Tanzanite" diberikan karena satu-satunya deposit tanzanite yang dikenal di dunia yang mempunyai kepentingan komersial yaitu di Tanzania Utara.
Nama ini merepresentasikan asal geografis yang terbatas dari permata tersebut.
Seluruh tambangnya berada di area sekitar delapan mil persegi di Bukit Merelani, dekat pangkalan Gunung Kilimanjaro dan kota Arusha.
Walaupun hampir semua batu permata paling populer di dunia telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun, Tanzanite tidak ditemukan dalam jumlah komersial sampai tahun 1960-an.
Dalam waktu singkat Tanzanite sudah menjadi permata biru paling populer kedua di bawah Safir.
Ini merupakan salah satu dari sejumlah kecil permata dari berbagai warna yang sudah ditemukan dan dibawa ke popularitas konsumen yang kuat di abad lalu.
Permata biru
Peningkatan popularitas yang cepat ini dicapai, terutama lewat promosi Tiffany dan karena warna biru indah Tanzanite.
Zoisit mineral secara alami muncul dalam berbagai warna, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, coklat, merah muda, hijau, biru, dan ungu.
Nama "Tanzanite" juga dipakai untuk berbagai warna zoisit yang berkisar dari biru ke ungu kebiruan sampai ungu kebiruan.
Warna biru tanzanite dikarenakan oleh sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisit.
Saat zoisit yang mengandung vanadium dipanaskan sampai suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, keadaan oksidasi vanadium berubah, dan perubahan itu menyebabkan warna biru.
Sekarang ini, hampir seluruh permata yang dijual sebagai "Tanzanite" mempunyai warna biru yang telah sengaja diproduksi atau ditingkatkan dengan proses pemanasan.
Sejumlah kecil Tanzanite di pasar mempunyai warna biru secara alami lewat panas metamorfisme tanpa campur tangan manusia.
Tanzanite biru yang tidak diolah secara alami ini dijunjung tinggi oleh beberapa pembeli batu permata dan perhiasan.
Baca: Sejarah Situs Batu Berak Lampung yang Menjadi Materi Program Belajar di Rumah untuk Jenjang SMP
Untuk investasi
Berdasarkan pada informasi di Singapore Tatler, Tanzanite juga menjadi satu dari beberapa batu mulia yang dikatakan layak untuk menjadi investasi.
Danilo Giannoni, Co-founder of Arte Oro, produsen perhiasan Italia yang berbasis di Singapura menjelaskan, Tanzanite hanya ditambang di satu lokasi di Tanzania, sehingga dari segi nilai hanya akan bisa naik.
Pemilik tanah di lokasi yang terletak di kaki bukit Kilimanjaro itu berusaha mengendalikan pasar, mirip dengan cara De Beers menentukan nilai berlian.
Jika hal tersebutsukses, yang kemungkinan besar terjadi, ini akan mengarah pada kenaikan harga yang signifikan.
Saat tulisan itu ditulis diperkirakan mulai dari 1.000 Dollar AS sampai 5.000 Dollar AS (mulai sekitar Rp 14,2 juta hingga sekitar Rp 71,3 juta).
Dengan lebih banyak minat datang dari pasar Asia yang luas dan dipimpin oleh China, pasokan bisa habis dengan cepat.
Kondisi ini pada akhirnya akan mengarah pada pertumbuhan nilai yang tajam.
Akan tetapi, sama seperti investasi lainnya, investasi Tanzanite tetap mempunyai risiko.
"Investasi batu permata juga memiliki risiko dan keuntungannya tidak dapat dipastikan. Namun untuk siapa saja yang tertarik memiliki koleksi, beberapa batu permata cenderung tumbuh dari segi nilai," tutur Giannoni.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bikin Seorang Pria Kaya Mendadak, Apa Itu Batu Tanzanite? dan Semahal Apa Tanzanite? Batu yang Bikin Ayah 30 Anak Mendadak Kaya