Kalahkan Teknologi AS, Super Komputer Fugaku Jepang Kini Tercepat di Dunia: Bantu Tangani Covid-19

Super komputer asal Jepang miliki Riken dinobatkan sebagai yang tercepat di dunia mengalahkan super komputer Summit di Amerika Serikat.


zoom-inlihat foto
fugaku.jpg
AFP
Super Komputer Fugaku asal Jepang kini dinobatkan sebagai yang tercepat di dunia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kecanggihan teknologi semakin hari semakin meningkat.

Berbagai perusahaan teknologi terus menurus berlomba untuk menciptakan teknologi termutakhir, termasuk untuk peningkatan teknologi komputer.

Superkomputer Fugaku berasal dari Jepang dikembangkan oleh Riken dan dibangun dengan dukungan pemerintah dan digunakan dalam perang upaya melawan Covid-19, kini dinobatkan menjadi komputer tercepat di dunia.

Fukagu merebut posisi teratas di Top500, sebuah situs yang melacak evolusi kekuatan pemrosesan komputer selama lebih dari dua dekade.

Daftar ini dirilis dua kali setahun dan memberikan tingkat superkomputer berdasarkan kecepatan dalam tes benchmark yang ditetapkan oleh para ahli dari Jerman dan Amerika Serikat (AS).

Fugaku yang dikembangkan bersama oleh Riken dan Fujitsu memiliki kecepatan 415,53 petaflops atau 2,8 kali lebih cepat dari kecepatan 148,6 petaflops milik superkomputer Summit, asal AS di peringkat dua.

Melansir Channelnewsasia.com, Riken pada Senin (22/6/2020) mengatakan bahwa superkomputer lebih dari 1.000 kali lebih cepat dari komputer biasa.

Summit sendiri telah memuncaki Top500 dalam dua tahun terakhir.

Baca: Polda Metro Jaya Bangun e-Drives, Ujian Praktik SIM Akan Segera Gunakan Komputerisasi dan Sensor

Baca: Kecanduan Game Semalam Suntuk, Seorang Remaja Meninggal di Depan Komputer, Ayah: Ini Peringatan

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 2 November 1988 - Morris Worm Mulai Menginfeksi Komputer

Super Komputer Summit.
Super Komputer Summit dari AS. (AFP)

Fugaku, yang berarti Gunung Fuji dalam bahasa Jepang, telah dikembangkan selama enam tahun dan mulai beroperasi penuh mulai April 2021.

Tapi, Fukagu mulai difungsikan saat krisis virus corona, dengan menjalankan simulasi tentang bagaimana tetesan air liur menyebar di ruang kantor dengan partisi atau kereta yang memiliki jendela terbuka.

"Saya berharap, teknologi informasi terdepan yang dikembangkan akan berkontribusi pada kemajuan besar pada tantangan sosial yang sulit seperti Covid-19," kata Satoshi Matsuoka, Kepala Pusat Ilmu Komputasi Riken, seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Fugaku juga menduduki tempat teratas dari daftar peringkat superkomputer lainnya, yakni Graph500, HPCG, dan HPL-AI.

Superkomputer adalah alat vital untuk karya ilmiah maju karena kemampuannya untuk melakukan perhitungan cepat untuk segala sesuatu, mulai prakiraan cuaca hingga pengembangan rudal.

Cikal bakal Riken yang dikembangkan untuk Fugaku telah memegang gelar superkomputer tercepat di dunia, tetapi dalam beberapa tahun terakhir perlombaan untuk mengembangkan mesin yang kuat didominasi oleh AS dan Cina.

Komputer memprediksi gempa

Gempa susulan diketahui bisa lebih merusak daripada gempa utama, karenanya penting bagi para ahli untuk memprediksi dengan lebih tepat gempa susulan.

Saat ini para ahli gempa atau seismolog memang telah memiliki metode untuk meramalkan besaran kekuatan dan waktu gempa susulan, namun masih belum banyak yang bisa memprediksi dengan tepat di mana gempa akan terjadi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sekelompok ilmuwan meneliti apa yang mereka sebut dengan program "pembelajaran mendalam."

Baca: Deretan Fakta Gempa Pacitan Sebesar 5,0 Magnitudo, Terasa Sampai Yogyakarta

Baca: Gempa Bumi Yogyakarta 2006

Baca: Bekerja di Depan Komputer Setiap Hari, Waspadai Bahaya Ini

Dalam program ini, mereka mempelajari puluhan ribu data terkait gempa bumi dan gempa susulan untuk melihat apakah mereka bisa memperbaiki prediksi yang ada sekarang.

"Dengan menggunakan pendekatan yang ada saat ini, peramalan lokasi gempa susulan memiliki ketepatan sekitar tiga persen pada seluruh set data pengujian. Pendekatan jaringan kami memiliki presisi sekitar enam persen," kata Phoebe DeVries, salah satu penulis dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature tahun 2018 lalu.

Super komputer
Super komputer (insidehpc.com)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved