TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebelum rumah john Kei didatangi polisi, ada perilaku aneh yang tak biasa terjadi.
Tak seperti biasanya, malam sebelum penangkapan, John Kei justru terlihat tenang dan lampu di rumah tidak dimatikan.
Malam itu lampu di rumah John Kei terang benderang. ia duduk di teras rumah dengan anak buahnya.
Dilansir Kompas.com, Ada sekitar 15 orang yang ada di rumah tersebut termasuk John Kei.
Sampai kemudian ada peristiwa penangkapan yang dilakukan personel kepolisian.
John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap di kediamannya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.
Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus penyerangan dan penganiayaan di dua lokasi berbeda, yakni Green Lake City (Cipondoh, Tangerang Kota) dan Cengkareng (Jakarta Barat).
Baca: Rumah John Kei Digerebek Polisi Terkait Penembakan dan Perusakan Perumahan Elite di Green Lake City
Ketua RT 004 RW 011 Donny mengatakan sebelum penangkapan, John Kei sempat duduk santai di depan rumah seperti biasanya.
"Duduk santai kok di sini, di depan bareng anak buahnya juga kayak biasanya saja. Pas saya datang langsung dibukain gerbang saya” ucap Donny saat ditemui Kompas.com, Senin (22/6/2020).
Menurut dia, sikap John Kei tak seperti biasanya. Biasanya jika hendak ditangkap, John Kei kerap mematikan lampu sekitar rumahnya bahkan tak kelihatan di rumah.
Namun malam itu sangat berbeda, seluruh lampu rumahnya dinyalakan.
“Kalau lagi ada masalah lampu dimatiin biasanya, kemarin mah dihidupin semua lampu. Terang banget lampu, kalau orang kumpul mah emang banyak orang, ada 15 orang lebih lah enggak seperti biasanya yang lima orang atau 10 orang di sini kumpul,” kata dia.
Sebelumnya, aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kediaman John Kei di perumahan Tytyan Indah Utama, Kota Bekasi, pada Minggu (21/6/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 25 orang yang diduga terlibat peristiwa penganiayaan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat, ditangkap di markas kelompok John Kei.
Yusri menyampaikan, salah satu terduga pelaku yang ditangkap adalah pemimpin kelompok tersebut yakni John Kei.
Para terduga pelaku sempat menghalangi polisi yang hendak menangkapnya.
"Dua orang yang diduga pelaku atas nama C dan JK (John Kei) ditangkap di Jalan Tytyan Indah Utama X pada jam 20.15, markas kelompok John Kei," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Minggu.
John Kei jadi sosok berbeda
Pengamatan Wartakota, lokasi penangkapan itu berada di Blok N1 No 2 RT 03 RW 12 di Perumahan Tytyan Indah.
Ada sejumlah warga yang beraktivitas di jalan blok tersebut.
Ada dua akses masuk ke blok area rumah lokasi penangkapan John Kei dan anak buahnya.
Satu akses masuk dari Jalan Tytyan Raya ditutup portal. Satu lagi akses di Jalan Tytyan Indah yang masih dibuka aksesnya.
Seorang warga berinisal G mengatakan sejak keluar penjara dari Nusakambangan, John Kei lebih sering di rumah.
Baca: John Kei
John Kei lebih sering berkegiatan di dalam rumah maupun area sekitar rumah. Oleh karena itu saat proses penangkapan John Kei tengah berada di rumah.
"Iya digerebek, ini kan ada messnya, JK (John Kei) nya juga ada di rumah, enggak ke mana-mana dia pas sudah keluar dari Nusa Kambangan," ujar saat berbincang, pada Senin (22/6/2020).
Warga yang telah cukup lama tinggal di area perumahan itu menyebut John Kei lebih religius usai keluar dari Nusa Kambangan. John Kei disebut juga menjadi Pendeta.
"Juga jadi pendeta kok, panggilan ke mana-mana tuh, gereja-gereja mana aja dipanggilin," ucapnya.
Seorang warga lainnya yang enggan menyebutkan namanya juga menceritakan sejak keluar Nusa Kambangan, John Kei sering beraktivitas di rumah.
Bahkan sering melihat John Kei olahraga jalan santai di jalan komplek perumahan.
"Iya sering jalan lari, tiap pagi atau sore," imbuh dia.
Sebelum penangkapan, kata warga itu, John Kei pagi harinya juga terlihat lari pagi di area komplek perumahannya.
"Paginya saya lihat, olahraga jalan di sini (Perumahan Tytyan Indah). Sering memang kegiatan di situ," paparnya.
Sebelumnya, seorang warga setempat berinisal A membenarkan atas penangkapan John Kei dan puluhan anak buahnya.
Kejadian penangkapan itu sekitar pukul 22.00 WIB, saat proses penangkapan ada sekitar 100 personel kepolisian lebih yang datang.
Mereka berpakaian polisi maupun bebas atau preman.
Baca: Rumah John Kei Digerebek Polisi Terkait Penembakan dan Perusakan Perumahan Elite di Green Lake City
"Banyak banget pokoknya polisi. Kita sampai kaget bakal ramai gini," katanya kepada Wartakota, Selasa (22/6/2020).
Ia menerangkan saat proses penangkapan sempat terdengar beberapa kali suara tembakan.
Warga juga sempat keluar rumah, akan tetapi diminta kembali masuk ke dalam rumah.
"Awalnya keluar cari tahu ada apa, disuruh masuk rumah lagi," ungkapnya.
Sementara Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa kasus ini ditangani langsung oleh Polda Metro Jaya.
Petugas Polres Metro Bekasi Kota hanya melakukan penjagaan.
”Kasus ini langsung ditangani Jatanras Polda Metro Jaya,” katanya.
Erna menyebutkan, penangkapan puluhan orang di lokasi berkaitan dengan kerusuhan di Jakarta Barat dan Tengerang.
Namun, Erna belum mengetahui persis kasus tersebut.
”Kasusnya terjadi Minggu siang, belum tahu soal apa, itu penanganan Polda Metro, ya, "paparnya. (MAZ)
Baca: John Kei Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Barang Bukti 28 Tombak hingga 24 Senjata Tajam
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi) (Kompas.com,Wartakotalive.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua RT Ungkap Sikap Tak Biasa John Kei Sebelum Ditangkap Polisi" dan di Wartakotalive dengan judul Setelah Keluar dari Nusakambangan, Warga: John Kei Sering di Rumah dan Dikenal Jadi Pendeta.