Konflik PSSI, Indra Sjafri & Shin Tae Yong Memanas, Charis Yulianto Minta Pemain Timnas Tetap Fokus

Konflik di dalam PSSI tentu bisa berpengaruh pada para pemain timnas. Charis Yulianto pun meminta punggawa merah putih untuk tetap fokus di lapangan.


zoom-inlihat foto
charis-yulianto-legenda-timnas.jpg
Instagram/charis_yulianto4
Charis Yulianto, mantan bek dan kapten timnas Indonesia.


Namun, saat rapat dimulai, Shin Tae-yong menegaskan bahwa Indra Sjafri tak boleh lagi ada di ruangan.

Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior di Jakarta.

"Shin minta saya keluar ruangan."

"Saya pun ikuti permintaannya."

"Saya ke luar ruangan dan merenung di sana," ujar pelatih yang mengantarkan timnas U19 juara Piala AFF 2013.

Indra menerima perlakuan Shin yang mengusirnya dari ruangan rapat Kantor PSSI, meski ia sudah minta maaf secara baik-baik.

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/3/2019). (Kompas.com)

"Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu," kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.

Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, timnas senior kalah 1-4 dalam uji coba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae-yong malah menyalahkan dirinya.

Shin mengatakan para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri.

"Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.

Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja.

"Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training, tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.

Menurut pelatih kelahiran Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah.

"Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya."

"Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini," kata Indra.

(Tribunnewswiki.com/Ris)





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved