Namun demikian, sang driver yakni Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung karena sabetan celurit atau arit.
"Alhamdulillah barakallah sehat wal afiat," ungkap dia usai mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi di IGD RSUD Karanganyar menjenguk drivernya yang menjalani perawatan.
Busroni menuturkan dirinya menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan secara membabi buta yang dilakukan pelaku.
Tongkat tersebut sempat bengkok lantaran sabetan celurit.
"Alhamdulillah ini tongkat penyelamat saya untuk menangkis serangan-serangan dari keompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," katanya.
"Terima kasih ya Allah sudah menyelamatkan kami," lanjut dia.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/TribunSolo.com, Agil Tri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rombongan Wakapolres Karanganyar Diserang Pria Bersenjata Tajam, Pelaku Tewas Ditembak" dan di Tribunnews.com dengan judul 'Cerita Wakapolres Karanganyar Tangkis Serangan Pria Bersenjata Tajam Pakai Tongkat Pendaki'