Kluster Baru Penyebaran Covid-19 di Semarang Berawal dari Pesta Pernikahan, 5 Orang Positif

Menghadirkan lebih dari 30 tamu undangan, kluster penyebaran virus corona di Semarang berasal dari pesta penikahan yang berujung 5 positif Covid-19.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-pasien-covid-19-2.jpg
Grid.id
Ilustrasi pasien Covid-19 sedang dirawat di RS


TRIBUNNEWSWIKi.COM - Kota Semarang diketahui mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19.

Hal tersebut diduga berasal dari dipicunya temuan kasus baru di sebuah pesta pernikahan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan jika dalam acara pernikahan tersebut diketahui telah melanggar ketentuan protokol kesehatan Covid-19.

Saat acara tersebut digelar, pemilik pesta pernikahan tidak mengindahkan ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yakni jumlah tamu undangan yang melebihi kapasitas 30 orang.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi kepada wartawan di Semarang, Sabtu (20/6/2020).

Namun, Hendi tidak menyebutkan secara rinci jumlah tamu undangan dan tempat acara pernikahan yang dimaksud.

Kendati demikian, Hendi mengungkapkan penemuan kasus baru tersebut berawal setelah pelaksanaan acara pernikahan selesai.

Setelah pesta pernikahan tersebut selesai, satu per satu keluarga mulai sakit, bahkan ada yang sampai kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Baca: Pasien Covid-19 Meninggal, Gara-gara Keluarganya Cabut Ventilator untuk Nyalakan AC

Baca: Abaikan Protokol Kesehatan, Acara Pernikahan di Semarang Jadi Sarang Covid-19: Ada yang Meninggal

Baca: Bukan Tangkal Covid-19, Konsumsi Dexamethasone Secara Sembarangan Justru Menurunkan Imunitas Tubuh

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," jelasnya.

Tak hanya itu, kata dia, salah satu anggota keluarga mempelai juga dikabarkan meninggal dunia.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ungkapnya.

Hendi menyebut, dari hasil penelusuran ditemukan takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Mulanya hanya ditemukan lima orang positif setelah pesta pernikahan tersebut usai.

Setelah itu, tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 di Semarang langsung melakukan penelurusan jejak atau tracing.

Tracing tersebut pun dilakukan lebih luas lagi dan ditemukan banyak yang telah terinfeksi.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Baca: Ingin Menikah Saat Pandemi Covid-19, Resepsi Sesuai Aturan New Normal di Malang Ini Bisa Dicontoh

Baca: Inilah 9 Tips Aman Gowes di Jalanan Kota saat Pandemi Virus Corona

Baca: 4 Faktor Pemicu Kasus Positif Virus Corona Capai Rekor 1.331 Kasus dalam Sehari

Untuk itu, Hendi meminta kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

Meskipun, di beberapa sektor penerapan PKM dilonggarkan, namun masyarakat harus sadar diri dalam mencegah penularan Covid-19.

Update virus corona di Semarang

Dilansir dari laman website https://siagacorona.semarangkota.go.id/, kasus positif Corona hari ini, Sabtu (20/6/2020) di Kota Semarang mencapai angka 374.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved