India Gelar Pemakaman Tentara yang Tewas dalam Bentrokan dengan China

Pemakaman tentara India yang tewas akibat bentrokan dengan pasukan China digelar di sejumlah daerah.


zoom-inlihat foto
india-gelar-pemakaman-tentara-yang-tewas-di-tangan-china.jpg
NARINDER NANU / AFP
India menggelar pemakaman tentara yang tewas dalam bentrokan dengan China di perbatasan Himalaya, FOTO: Sandeep Kaur (tengah) dan saudara lelakinya Prabhjot Singh (2 dari kanan) terlihat sedih setelah meletakkan karangan bunga di peti mati ayah mereka tentara Satnam Singh yang terbunuh dalam bentrokan baru-baru ini dengan pasukan China di daerah Lembah Galwan, selama kremasi Upacara di Desa Bhojraj dekat Gurdaspur pada 18 Juni 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - India menggelar pemakaman untuk sejumlah tentara yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di perbatasan Himalaya.

Diketahui tensi kedua negara ini meningkat di Lembah Galwan, Himalaya Barat setelah terjadi bentrokan yang menewaskan tentara kedua belah pihak.

Pada Senin (15/6) malam lalu, kedua tentara bertempur dengan tongkat besi dan pentungan bertabur paku di daerah pegunungan yang berku di Himalaya.

Dilansir Reuters, ratusan masyarakat India berbaris dan mengungkapkan dukanya di jalanan Kota Suryapet, India Selatan.

Mereka beramai-ramai menggotong peti jenazah Kolonel B Santosh Babu yang terbungkus bendera India.

Baca: Menteri Urusan Pangan India, Ram Vilas Paswan Serukan Boikot Produk China

Sementara itu, terdapat acara pemakaman lain yang berlangsung di kota dan desa asal tentara.

Seperti misalnya di Negara Bagian Bihar, India Timur.

Sejumlah orang terdengar meneriakkan "Kemenangan untuk Ibu Pertiwi" saat peti jenazah Kolonel B Santosh Babu dibawa dengan truk militer dihiasi rangkaian bunga.

"Pengorbanan prajurit kita tidak akan sia-sia," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi, dikutip dari Reuters.

Tentara yang tewas adalah anggota Resimen 16 Bihar, termasuk sang komandan infantrinya Kolonel B Santosh Babu.

Baca: Konflik India-China: Pasca Bentrok 3 Hari, Pasukan China Bebaskan 10 Tentara India

Dilansir Economic Times, berikut adalah nama-nama ke 20 tentara India yang tewas:

1. Colonel B Santosh Babu

2. Naib Subedar Nuduram Soren

3. Naib Subedar Mandeep Singh

4. Naib Subedar Satnam Singh

5. Havildar K Palani

6. Havildar Sunil Kuma

7. Havildar Bipul Roy

8. Naik Deepak Kumar

9. Sepoy Rajesh Orang

10. Sepoy Kundan Kumar Ojha

11. Sepoy Ganesh Ram

12. Sepoy Chandrakanta Pradhan

13. Sepoy Ankush

14. Sepoy Gurbinder

15. Sepoy Gurtej Singh

16. Sepoy Chandan Kumar

17. Sepoy Kundan Kumar

18. Sepoy Aman Kumar

19. Sepoy Jai Kishore Singh

20. Sepoy Ganesh Hansda

Melansir Reuters, ratusan orang berbaris di jalan-jalan di Kota Suryapet, India Selatan, ketika peti jenazah Kolonel B Santosh Babu yang terbungkus bendera India dibawa ke kampung halamannya.

Pemakaman tentara lainnya juga berlangsung di kota dan desa asal mereka.

Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terikat dengan Partai Bharatiya Janata yang mendukung Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

"Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap enteng. Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tapi saya pikir hal-hal biasa yang kita beli dari pasar, kita harus memastikan untuk menghindari produk-produk China," kata Menteri Urusan Makanan dan Konsumen India Ram Vilas Paswan kepada Economic Times seperti dilansir Reuters.

Baca: Menakar Kekuatan Militer India dan China dalam Konflik Perbatasan, India Dinilai Lebih Berpengalaman

Baca: Ingin Kurangi Ketegangan di Perbatasan, India dan China Lakukan Perundingan Melalui Telepon

Baca: Pasukan India Tewaskan Tentara China, Begini Komentar PM Narendra Modi

Baca: 35 Tentara China Disebutkan Tewas Lawan India, Intelijen AS: China Enggan Mengakuinya, karena Malu

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved