PPDB Jateng Dimulai 17 Juli, Ganjar Pranowo: Hati-hati Isi Data, Jika Tak Jujur Siswa Akan Dicoret

PPDB untuk SMA dan SMK di Jawa Tengah akan dimulai Rabu, 17 Juli 2020. Ganjar Pranowo ingatkan orangtua jujur ketika mengisi data pendaftaran anaknya.


zoom-inlihat foto
ganjar-pranowo-ppdb-jawa-tengah.jpg
DOK. Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020). PPDB untuk SMA dan SMK di Jawa Tengah akan dimulai Rabu, 17 Juli 2020. Ganjar Pranowo ingatkan orangtua jujur ketika mengisi data pendaftaran anaknya.


TRIBUNNEWSIKI.COM - Kemendikbud telah memberikan informasi resmi bahwa tahun ajaran baru akan dimulai Juli.

Pelaksanaan dilakukan secara bertahap per jenjang pendidikan hingga September 2020 mendatang.

Wilayah dengan zona hijau penularan Covid-19 diperbolehkan melaksabakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung.

Sedangkan wilayah zona kuning dan merah masih dianjurkan untuk melaksanakan KBM secara online atau daring.

Jawa Tengah, wilayah zona dengan kasus penularan Covid-19 cukup tinggi juga telah bersiap menyambut tahun ajaran baru.

Baca: Masyarakat Tak Mampu Lebih Diutamakan dalam PPDB DKI Jakarta 2020, Ini Penjelasannya

Baca: Tahapan dan Persyaratan PPDB Online DKI Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021

Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK berbasis kejujuran

Simak inilah Jadwal PPDB tingkat SD di lingkungan Provinsi DKI Jakarta tahun 2020
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 di Jawa Tengah (Tribun Jogja)

Dilansir oleh Kompas.com, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK di Jawa Tengah berbasis kejujuran.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai menerima presentasi terkait Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, tentang PPDB, Senin, (15/6/2020).

Oleh karena itu Ganjar mengimbau orangtua untuk jujur dalam mengisi data pendaftaran sekolah untuk putra-putrinya.

Karena jika orangtua nekat, maka putra-putri dengan data palsu atau bohong tidak akan diterima pendaftarannya.

“Agar ketika mengisi data, terutama orangtua menjaga integritas dijaga," ucap Ganjar.

"Ketika mengisi data sesuai kenyataan, kalau tidak (meskipun) dia (siswa) diterima dan data salah (tak jujur) dicoret lho," tegas Ganjar.

Ganjar juga mengatakan jika ditemukan adanya pemalsuan data, maka calon peserta didik bisa dicoret dari daftar siswa baru.

"Ini saya ingatkan, nanti dicoret hati-hati,” lanjut Ganjar mengingatkan para orangtua.

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) akan diganti dengan data Kemensos

Pada kesempatan yang sama, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) turut dibahas oleh Ganjar.

Ganjar mengingatkan bahwa PPDB 2020-2021 tidak lagi membutuhkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi siswa miskin.

Sebagai gantinya, data milik kementrian sosial akan digunakan sebagai acuan untuk tahun ajaran 2020/2021.

“Termasuk untuk yang miskin dulu pernah gunakan SKTM maka sekarang pakai data dari Basis Data Terpadu (BDT),” ungkap Ganjar.

Selain penggunaan BDT, kriteria siswa tidak mampu juga dilihat dari mereka yang memiliki kartu PKH, pemegang KIP dan Kartu Miskin.

Data pemilik kartu-kartu tersebut juga berbasis data yang telah terverifikasi oleh instansi pengampu.

Daya tampung PPDB di Jawa Tengah 2020/2021

Pada tahun ajaran 2020/2021 daya tampung PPDB untuk SMA dan SMK di Jawa Tengah adalah sebanyak 208.215 siswa.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Jumeri.

Dari jumlah tersebut, daya tampung SMA adalah 111.547 siswa dan SMK sebanyak 96.668 siswa.

Jika dibandingkan tahun ajaran 2019/2020 jumlah tersebut mengalami penyusutan sejumlah 7.941 siswa.

Sebelumnya, pada tahun ajaran 2019/2020, daya tampung PPDB bisa mencapai 216.156 siswa SMA dan SMK.

Jumeri juga mengatakan bahwa jumlah lulusan sekolah tingkat pertama (SMP, MTS dan SMP Terbuka) tahun ini di Jawa Tengah mencapai 513.444 siswa.

Jumeri juga mengkonfirmasi bahwa KBM di Jawa Tengah masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka di sekolah.

Meski demikian, siswa akan tetap diundang untuk dilakukan pengecekan pakta integritas.

“Kami sudah melakukan uji coba, tidak ada tatap muka, namun semua data di-upload. Hanya, nanti pada saat daftar ulang di tanggal 1-8 Juli kita mengundang siswa untuk melihat pakta integritas yang dibuat. Namun itu akan dilakukan sesuai protokol kesehatan,” ujar Jumeri.

Jumeri menyebut, persentase daya tampung untuk jenjang SMA jalur zonasi adalah 50 persen dan jalur prestasi sebanyak 30 persen.

Lebih lanjut diinformasikan Jumeri, jalur afirmasi 15 persen dan jalur perpindahan orang tua sebanyak lima persen.

Sementara itu untuk jenjang SMK sebanyak 80 persen adalah jalur prestasi.

Sisanya sebanyak 20 persen adalah jalur afirmasi, yang terdiri dari siswa miskin sebanyak 15 persen, dan siswa putra dan putri petugas penanganan covid-19 sebanyak lima persen.

Terkait afirmasi, bagi putra petugas medis penanganan Covid-19, saat ini terpantau ada sebanyak 2.032 siswa.

Jumlah tersebut sudah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

PPDB Jawa Tengah dimulai Rabu, 17 Juli 2020

Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Syamsudin memberikan informasi bahwa proses PPDB SMA dan SMK di Jateng akan dilaksanakan pada 17-25 Juli 2020.

Kemudian daftar ulang akan dilaksanakan pada 1-8 Juli 2020.
Dengan demikian, hari pertama pembelajaran akan dimulai pada 13 Juli 2020.

“Untuk KBM itu update ada rapat dari empat kementerian. Rencana ada ke sana, untuk zona hijau (diperbolehkan masuk) secara bertahap,” ucap Syamsudin.

Syamsudin melanjutkan bahwa Surat Keputusan Bersama (SKB) sedang disusun oleh kementrian dengan hati-hati.'

Otoritas di Jateng juga sudah memetakan dan berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca: Persiapan Penerapan New Normal di Pesantren, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Soroti Isu Air Bersih

Baca: RESMI Jadwal Masuk Sekolah Mulai Juli, Kemendikbud: Wilayah Zona Hijau Bisa Lakukan KBM di Sekolah

Baca: Anies Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka, Siswa di Jakarta Masih Belajar dari Rumah hingga Juli 2020

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Yohanes Enggar Harususilo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Pranowo Ingatkan Orangtua Jujur Saat Mengisi Data PPDB 2020"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved