Terima kasih kepada Gubernur Khofifah
Selain itu, dalam jumpa pers usai mengikuti rapat evaluasi PSBB di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Risma mengucapkan terima kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dirinya berkomitmen untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan lebih menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan detail.
"Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ayo kita lakukan. Kita harus jaga kepercayaan itu dan tidak boleh sembrono," kata Risma saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, Senin malam, dilansir dari Antara.
Baca: Tak Bisa Selalu Andalkan Mobil PCR dari BIN dan BNPB, Tri Rismaharini Buat Laboratorium Swab Sendiri
Baca: Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Doni Monardo hingga Menkes Terawan Justru Sanjung Risma, Mengapa?
Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, keputusan berakhirnya PSBB di Surabaya Raya merupakan kesepakatan antara kepala daerah di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah, menurut Heru, hanya berperan sebagai fasilitator.
"Gubernur Jawa Timur dalam hal ini hanya fasilitator saja," kata Heru.
Setelah kesepakatan tersebut, saat ini tiga daerah ini akan masuk masa transisi selama dua pekan sebelum penerapan konsep new normal.
Untuk aturan teknis penerapan masa transisi akan dibahas Khofifah bersama tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya, Selasa (9/6/2020).
Regulasi yang dimaksud merupakan peraturan gubernur, peraturan wali kota, dan peraturan bupati.
(TribunnewsWiki/Tyo/Ghinan Salman)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Janji Cegah dan Akhiri Penyebaran Covid-19 di Surabaya dengan Cara Ini"