TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kota Surabaya kini tak lagi masuk ke dalam zona merah, lebih dari itu kota ini justru menjadi zona hitam karena kasus positif Covid-19 telah mencapai lebih dari 1.500 kasus.
Berdasarkan data dari laman infocovid19.jatimprov.go.id per Rabu (3/6/2020) pukul 13.00 WIB, terdapat 2.748 kasus positif di Surabaya.
Kejadian ini lantas membuat peta persebaran Covid-19 di wilayah Kota Surabaya menunjukkan warna hitam pekat.
Hal-hal yang menjadi penyebab tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya kemudian diungkap oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Namun, terungkapnya penyebab tersebut justru menuai sanjungan bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Doni Monardo, peningkatan kasus positif Covid-19 di Surabaya justru merupakan buah dari kerja keras pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan pelacakan (tracing) serta pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.
“Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.
Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas,” ungkap Doni, dikutip dari Warta Kota, Selasa (2/6/2020).
Baca: Kisah Perjuangan Nenek 105 Tahun asal Surabaya Sembuh dari Covid-19
Baca: Tak Lagi Merah, Peta Sebaran Covid-19 di Surabaya Kini Berwarna Hitam, Apa Artinya?
Pernyataannya tersebut dibeberkan Doni saat ia melakukan kunjungan bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di Balai Kota Surabaya.
Dalam pernyataannya, Doni Monardo justru menyanjung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Lebih jauh, Doni mengatakan bahwa Pemkot Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.
Tak hanya Doni, hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menkes Terawan mengapresiasi pola penanganan wabah Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Meskipun kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi, Terawan menganggap semangat serta etos kerja di bawah komando Walkot Surabaya Tri Rismaharini patut diberi apresiasi.
Hal tersebut diungkapkan Terawan pada saat mengunjungi Balai Kota Surabaya sekaligus bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini.
Saat itu, Selasa (2/6/2020), Terawan mendengarkan pemaparan langkah penanganan kasus Covid-19 di Surabaya.
“Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa.
Kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, (tapi) kalau saya lihat luar biasa,” aku Terawan.
Meski demikian, Terawan tetap mengingatkan jajaran Pemkot Surabaya untuk tidak kendor.
Sebab, penanganan masih harus terus dilakukan.